TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia terus bersiap diri dan berjuang untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2032, salah satunya dengan menggalang dukungan ke Cina yang merupakan tuan rumah pesta olahraga terbesar di dunia pada 2008.
Penggalangan dukungan itu dilakukan langsung oleh President National Olympic Committee (NOC) Indonesia, Raja Sapta Oktohari yang difasilitasi Duta Besar Indonesia untuk Cina, HE Djauhari Oratmangun serta didampingi anggota Komite Eksekutif NOC Indonesia, Teuku Arlan Perkasa Lukman di Beijing, Cina, Kamis.
Rombongan NOC Indonesia juga berkesempatan untuk menggelar audiensi bersama Menteri Administrasi Umum dan Olahraga Cina yang juga menjabat sebagai Presiden NOC Cina, Gou Zhongwen sekaligus mengunjungi gedung pelatihan atlet yang terletak di belakang kantor NOC Cina.
“Gon Zhongwen mengatakan Cina sangat mendukung Indonesia untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2032. Cina berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh buat Indonesia dan akan membantu yang dibutuhkan Indonesia melalui jaringan-jaringan yang dimilikinya,” kata Raja Sapta Oktohari dalam keterangan resminya.
Dukungan penuh tersebut salah satunya juga dilatarbelakangi kekaguman Cina atas kesuksesan Indonesia saat menjadi tuan rumah Asian Games dan Asian Para Games 2018. Menurut Okto, Cina sangat puas dengan pelayanan, budaya dan keramahtamahan yang dipertontonkan Indonesia selama menjadi tuan rumah ajang multi even olahraga terbesar tersebut.
Zhongwen juga disebut Okto bersedia untuk menjalin kerja sama lanjutan lewat program pelatihan dan pertukaran atlet untuk semua cabang olahraga. Terlebih saat ini Cina sudah menerapkan sport science yang sangat mendukung peningkatan prestasi atletnya di kancah dunia.
“Wajar jika prestasi olahraga Cina saat ini sangat bagus karena mereka sangat fokus. Dari yang saya lihat, sport science mereka luar biasa. Mereka memaksimalkan itu untuk mengukur dan meningkatkan kualitas atletnya dalam mencetak prestasi dunia,” kata Okto menambahkan.
Terlebih pemerintah Cina, kata dia, mengkhususkan penggunaan fasilitas olahraga untuk para atlet elite dengan menanggung 2/3 pembiayaannya. Sedangkan 1/3 pembiayaan lainnya diambil dari penyewaan fasilitas tersebut kepada masyarakat umum jika sedang tidak dipakai atlet elite berlatih.
Anggota Komite Eksekutif NOC Indonesia Arlan Perkasa menambahkan ke depannya NOC Indonesia membuat sebuah kerja sama yang menyebut detail komitmen bantuan yang diberikan NOC Cina. Bukan hanya untuk kepentingan dukungan menuju Olimpiade 2032, tapi juga untuk program pengembangan olahraga di Indonesia.