TEMPO.CO, Jakarta - Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, mengungkapkan dirinya ingin memiliki motor tercepat bukan motor yang yang lebih mudah. Ia mengatakan hal itu setelah menjalani tes di Valencia dengan prototipe RC213V tahun depan pada pekan ini.
"Memiliki motor yang lebih mudah itu akan membantu semua pebalap Honda, tetapi target saya adalah memiliki motor tercepat," kata juara dunia MotoGP enam kali ini, seperti dikutip crash.net.
Menurut dia, tidak masalah apakah hal itu nantinya akan lebih menyulitkannya. "Yang saya inginkan adalah mencoba untuk menang, tidak masalah jika saya perlu mendorong lebih pada saat berkendara," ujarnya. "Tapi tentu saja kami mencoba bekerja pada area sasis untuk membuatnya menjadi lebih mudah di waktu putaran."
Pebalap Spanyol ini meraih gelar juara dunia MotoGP keenam pada tahun ini setelah meraih 12 kemenangan dan 18 podium. Ia menjadi satu-satunya pebalap Honda yang masuk daftar delapan besar juara dunia.
Pada hari terakhir tes di Valencia, Marquez mencatat waktu putaran tercepat ketujuh. Ia pun mengevaluasi perubahan pada sasis, mesin, dan aerodinamika.
"Saya sangat senang dengan tes ini, kami mencoba langkah pertama motor 2020. Langkah pertama pada mesin, beberapa evolusi pada sasis, mencoba memahami. Negatif dan positif seperti biasa. Tapi secara keseluruhan, kami melakukan tes dengan baik dan kini dalam lima hari di Jerez, saya pikir akan lebih baik dalam memahami level motor baru," tuturnya.
Terkait dengan motor barunya, Marquez menilai karakternya hampir sama. "Saya hanya banyak berkonsentrasi pada prototipe karena saya percaya ini memiliki potensi, tetapi semuanya masih sangat baru. Masih perlu melakukan modifikasi di beberapa hal," tuturnya. "Saya melakukan waktu putaran terbaik dengan prototipe dan saya terus bekerja dengan motor ini."
CRASH NET