TEMPO.CO, Jakarta - Prediksi bahwa Indonesia akan sulit memperbaiki posisi dalam hari terakhir SEA Games 2019 mulai mendekati kenyataan. Dua cabang yang diandalkan meraih medali pada Selasa ini, 10 Desember 2019, gagal. Keduanya adalah balap sepeda BMX dan renang perairan.
Tim balap sepeda Indonesia gagal menambah pundi medali emas SEA Games 2019 Filipina setelah dua pembalap andalannya terpeleset pada balapan yang berlangsung di BMX Track Tagaytay City, Filipina, Rabu.
I Gusti Bagus Saputra yang merupakan juara bertahan hanya berada di posisi enam atau atau kedua terakhir. Rio Akbar hanya berada di posisi lima.
Hasil ini di luar dugaan karena kedua pembalap ini sudah sejak lama dipersiapkan untuk menghadapi kejuaraan dua tahunan ini. Bahkan, beberapa kejuaraan diikuti guna menambah jam terbang dan mengasah kemampuan.
"Bagus lepas cleat di moto 1. Itu sangat berpengaruh. Terus terang hasil BMX ini di luar dugaan," kata manajer tim balap sepeda Indonesia, Budi Saputra.
Pada BMX race ini medali emas direbut oleh pebalap asal Thailand, Komet Sukprasert. Perak direbut pebalap tuan rumah Filipina, Daniel Patrick Caluag dan perunggu direbut oleh pebalap Thailand lainnya, Somkid Haratawan.
Dengan lepasnya emas dari BMX race, peluang Indonesia untuk merebut medali emas cukup berat karena tinggal menyisakan satu nomor saja yaitu BMX Freestyle. Pada nomor ini Indonesia menurunkan Iyan Sopian dan Januar Susanto. "Harapan kita sudah habis. Ini bukan mengesampingkan nomor freestyle," kata Budi memambahkan.
Medali nomor renang perairan terbuka 10km juga lepas dari Indonesia. Aflan Fadlan Prawira finis peringkat empat di lomba yang digelar di Hanjin Boat Terminal, Cubi Point, Subic, Filipina, Selasa.
Atlet berusia 22 tahun itu menyelesaikan lomba dalam waktu dua jam 33 menit 55 detik, terpaut tiga menit 40 detik dari peringkat tiga yang ditempati atlet Thailand Tanakrit Kittiya yang berhak atas medali perunggu.
Sementara dua atlet Vietnam berjaya di lomba renang jarak jauh itu. Tan Trieu Tran finis pertama dalam waktu satu jam 53 menit 31 detik, sedangkan kompatriot senegaranya Huy Hoang Nguyen finis kedua, dua menit enam detik berselang.
Fadlan, yang sebelumnya telah mengemas dua medali perak dan satu perunggu dari cabang olahraga renang SEA Games 2019, menjadi tumpuan Indonesia untuk merebut medali di renang perairan terbuka.
Indonesia yang saat ini di peringkat empat tabel perolehan medali menemui jalan terjal untuk memenuhi ambisinya finis peringkat dua setelah disalip oleh Thailand dan Vietnam.
Dari 90 medali emas yang tersisa di hari terakhir pertandingan, 10 nomor diproyeksikan berpeluang menyumbangkan medali emas bagi Indonesia, salah satunya dari renang perairan terbuka.
Pada Selasa ini hanya satu keping emas yang diraih Indonesia, yakni dari cabang dancesport. Dwi Desyana meraihnya lewat nomor breaking girls.
Hingga Selasa, pukul 15.00 WIB, koleksi medali Indonesia menjadi 71 emas, 76 perak, dan 102 perunggu. Indonesia tetap di urutan keempat, di bawah Filipina, Thailand, dan Vietnam.
Peluang emas Indonesia hari ini masih ada dari cabang sepak bola, bola voli, dan atletik.
Klasemen SEA Games hingga Selasa siang:
No | Negara | Emas | Perak | Perunggu |
1 | Filipina | 140 | 105 | 109 |
2 | Thailand | 87 | 92 | 109 |
3 | Vietnam | 81 | 76 | 95 |
4 | Indonesia | 71 | 78 | 102 |
5 | Singapura | 52 | 46 | 60 |
6 | Malaysia | 51 | 54 | 68 |
7 | Kamboja | 4 | 6 | 31 |
8 | Myanmar | 3 | 18 | 48 |
9 | Brunei | 2 | 5 | 6 |
10 | Laos | 0 | 5 | 23 |
11 | Timor Leste | 0 | 1 | 5 |