TEMPO.CO, Jakarta - Tim panahan Indonesia mengincar tambahan tiket Olimpiade 2020 saat mengikuti kejuaraan World Archery Estate di Berlin, Jerman, pada Juni 2020 untuk melengkapi dua nomor yang sebelumnya sudah dikantongi.
Sebelumnya, Indonesia sudah mengamankan dua tiket ke Olimpiade untuk nomor recurve putra dan putri yang diraih berdasarkan slot entry by number di Kejuaraan Dunia 2019 di Belanda, Juni lalu.
"Di Berlin itu ngambil tiket. Ada tiket terakhir beregu, putra-putri. Kami harapkan di Olimpiade kami bisa mengirimkan juga nomor beregu," ujar Sekjen PP Perpani Rizal Barnadi saat dihubungi, Kamis, 26 Desember 2019.
Untuk mencapai target tersebut, PP Perpani akan memberangkatkan tim panahan Indonesia ke Korea Selatan untuk melakukan Training Camp di Kim Yun Tak, Seoul, pertengahan Februari mendatang.
Setelah dari Seoul, tim panahan rencananya akan langsung terbang ke Guatemala kemudian ke Sanghai China dalam rangkaian TC untuk persiapan kualifikasi Olimpiade di Berlin dan mematangkan tim recurve beregu putra-putri untuk Olimpiade.
"Kami juga optimis kita bisa mendapat tiket tambahan Olimpiade karena di Berlin negara-negara yang kuat hampir semua dapat tiket. Kami memberangkatkan beregu putra dan putri," kata dia.
Ia pun sudah mengirimkan proposal anggaran yang dibutuhkan untuk kebutuhan pelatnas ke Kemenpora. Adapun anggaran yang dibutuhkan Perpani demi menyongsong Olimpiade mencapai Rp 17,5 miliar.
Rizal berharap tim beregu putra peraih emas di SEA Games 2019 dan tim beregu putri yang berisikan Diananda, Titik Kusumawardani, dan Linda Lestari, bisa lolos ke Tokyo saat tampil di Berlin.
"Kalau kami harapkan peluang sih ada, realistis ada. Tentu kembali lagi ke persiapan," kata dia.