TEMPO.CO, Jakarta - Pebulu tangkis senior Hendra Setiawan merasa nyaman dengan statusnya sebagai pemain latih tanding di pelatnas 2020, bersama pasangannya pada kategori ganda putra Mohammad Ahsan.
"Status saya lawan sparring. Sebenarnya fasilitas sama saja seperti pemain-pemain pelatnas, tetapi kami diberi kebebasan untuk memilih turnamen yang akan diikuti," kata Hendra saat ditemui usai berlatih di hall pelatnas PBSI (Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia), Cipayung, Jakarta, dikutip situs Antara, Jumat, 3 Januari 2020.
Ia menjelaskan, meski dia dan Ahsan masuk dalam daftar 105 pemain pelatnas 2020 yang diumumkan pada akhir Desember lalu, statusnya bukan kembali masuk pelatnas tetapi hanya sebagai sparring. Ditanya apakah ada konsekuensi tertentu dengan keberadaan namanya di antara pemain pelatnas, Hendra mengatakan tidak ada. Ia tetap bebas menentukan turnaman yang akan diikuti dan tidak dituntut untuk meraih prestasi tertentu.
Hendra / Ahsan telah memutuskan keluar dari pelatnas PBSI sejak akhir 2018. Setelah mengambil keputusan itu, pemain ganda putra yang akrab disapa The Daddies itu justru mampu menampilkan performa terbaiknya.
Pada 2019, Hendra / Ahsan sukses tampil di final turnamen sebanyak 11 kali. Mereka bahkan mampu menyabet gelar juara di ajang All England, Kejuaraan Dunia, serta BWF World Tour Finals pada tahun lalu.
Di sisi lain, karena berstatus pemain latih tanding di pelatnas, Hendra mengakui bahwa mereka harus mengusahakan pendanaan secara mandiri jika akan berkompetisi di luar negeri. Karena itu, ia dan Ahsan aktif mencari sponsor.
Untuk bisa mengikuti turnamen-turnamen di luar negeri ditambah biaya latihan dan biaya-biaya lainnya, minimal satu orang atlet bulu tangkis profesional membutuhkan dana sebesar Rp 500 juta per tahun.
Terkait dengan biaya itu, Hendra mengaku tidak bermasalah dengan beban tambahan tersebut. Ia menyadari bahwa masalah pembiayaan mandiri merupakan salah satu konsekuensi dari keputusan mereka meninggalkan pelatnas.
Untuk turnamen terdekat, Hendra / Ahsan akan mengikuti Malaysia Masters yang berlangsung mulai Selasa, 7 Januari 2020. Setelah itu, mereka akan tampil di Indonesia Masters pada pekan berikutnya. Hingga Juni 2020 pasangan tersebut akan mengikuti tujuh turnamen.
Hendra mengatakan mereka mengincar prestasi bagus, minimal masuk semifinal di kejuaraan tersebut. Tujuannya untuk dapat mempertahankan peluang lolos ke Olimpiade Tokyo 2020.
Saat ini Hendra / Ahsan yang menempati peringkat dua dunia di bawah pasangan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon. The Daddies ini berpeluang besar untuk lolos Olimpiade Tokyo.