TEMPO.CO, Jakarta - Susunan pelatih yang akan mengisi Pelatnas bulu tangkis Cipayung tahun 2020 resmi dirilis. Sama dengan tahun lalu, lima sektor yang ada dibagi menjadi dua level, yaitu utama dan pratama. Kepala pelatih utama akan didampingi satu asisten pelatih, kemudian pelatih pratama juga didampingi satu asisten pelatih.
Tak ada perubahan nama dari 20 pelatih yang diumumkan. Sedikit perubahan hanya terjadi pada susunan pelatih dari sektor tunggal putri.
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi, Susy Susanti, susunan pelatih tunggal putri diubah agar fokus dengan target masing-masing. "Untuk tunggal putri saya berharap Rionny fokus memegang atlet yang prioritas ke Olimpiade. Dibantu dengan Herli agar komunikasinya lebih lancar. Karena ada beberapa atlet pratama yang tahun ini naik ke utama,” ujar dia seperti dikutip laman PBSI.
Susy melanjutkan, “Sementara Minarti saya turunkan menjadi pelatih pratama, karena dulu kan Minarti bisa mengantarkan Gregoria jadi juara dunia junior. Jadi saya harapkan Minarti bisa menyiapkan ke situ lagi."
Susy melihat potensi besar dimiliki Rionny dan Minarti. "Jadi lebih kepada bagi tugas saja. Masing-masing bisa fokus dengan target dan program untuk diberikan kepada atlet. Karena kalau Rionny dan Minarti sama-sama pegang yang utama, saya pikir agak sayang. Hasil ini berdasarkan meeting dan masukan juga. Saya ingin Minarti bisa memegang atlet junior dan menciptakan juara baru lagi,” kata dia.
Susy mengharapkan pembagian tugas di level utama dan pratama kali ini bisa berlangsung lebih optimal. Masing-masing pelatih diharapkan bisa bertanggung jawab untuk perkembangan atlet yang dibawahinya. Selain itu Susy juga ingin proses pembinaan para atlet bisa terus berkesinambungan.
Susy melanjutkan, pelatih utama akan fokus untuk persiapan Olimpiade, dibantu asistennya yang juga mempersiapkan pemain pelapis. Pelatih pratama kemudian fokus untuk atlet muda, juga persiapan AJC dan WJC (Asia Junior Championships dan World Junior Championships), dibantu dengan asisten pelatih pratama. "Sehingga saya harap nanti semua akan berkesinambungan. Jadi semua tahapan dan lapisan bisa terisi dan monitoringnya lebih jelas. Ini bagian dari pembagian tanggung jawab,” kata dia.
Ia tak mau kasus Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang kehilangan pelapis terulang lagi. "Saya nggak mau seperti itu. Jelang Olimpiade yang prioritas fokusnya ke situ saja. Tapi pemain lapisnya juga tetap dijaga, tidak ditinggalkan dan diharapkan bisa berprestasi juga. Jadi ketika yang atas akan pensiun, pemain lapis ini sudah siap naik," kata dia.
Hal sama berlaku di level pratama. "Ada empat tahapannya di utama ada prioritas dan atlet utama lainnya, pratama dan magang. Saya nggak mau para atlet berada di zona nyaman. Kalau mereka memang sudah nggak bisa, mohon maaf, ini yang di bawah juga sudah siap buat naik,” ujar Susy.
Susy juga mengatakan tak melanjutkan Nitya Krishinda Maheswari, yang sebelumnya diperbantukan pada sektor ganda putri. "Karena kami mau kuota pelatihnya semua sama, empat orang setiap sektor,” tutup Susy.
Susunan pelatih Pelatnas PBSI tahun 2020:
Tunggal Putra Utama :
1. Hendry Saputra Ho
2. Irwansyah (Asisten).
Tunggal Putra Pratama :
1. Jeffer Rosobin
2. Harry Hartono (Asisten).
Tunggal Putri Utama :
1. Rionny Federik Mainaky
2. Herli Djaenudin (Asisten).
Tunggal Putri Pratama :
1. Minarti Timur
2. Morico Harda (Asisten).
Ganda Putra Utama :
1. Herry Iman Pierngadi
2. Aryono Miranat (Asisten).
Ganda Putra Pratama :
1. Thomas Indratjaja
2. David Yedija Pohan (Asisten).
Ganda Putri Utama :
1. Eng Hian
2. Chafidz Yusuf (Asisten).
Ganda Putri Pratama :
1. Rudy Gunawan Haditono
2. Anggun Nugroho (Asisten).
Ganda Campuran Utama :
1. Richard Leonard Mainaky
2. Nova Widianto (Asisten).
Ganda Campuran Pratama:
1. Amon Sunaryo
2. Vita Marissa (Asisten).
Pelatih fisik :
1. Ary Bayu Marta (Felix)
2. Ari Subarkah
3. Ricky Susiono
4. Yansen Alpine
5. Iwan Hermawan.
BADMINTON INDONESIA