TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Sadikin Aksa mengatakan tim dari federasi balap mobil dunia (FIA) bakal meninjau kawasan Monas yang akan menjadi lokasi balap mobil Formula E. Menurut dia, kedatangan FIA itu direncanakan pada akhir Januari 2020.
"Akhir bulan ini FIA bakal melakukan inspeksi bersama IMI di lapangan, berikut dengan desainer dan kontraktor," kata dia kepada Tempo, Kamis, 9 Januari 2020.
Setelah kunjungan FIA, Sadikin menyebutkan, akan langsung dilalukan proses pembangunan jalur dengan menyulap jalan Medan Merdeka Timur, Medan Merdeka Barat, Medan Merdeka Utara, dan Medan Medan Selatan menjadi sirkuit balap. "Pembangunan sirkuit membutuhkan waktu tiga bulan," kata dia.
Menurut dia, pembangunan sirkuit balap akan menutup satu sisi jalan di kawasan Monas di setiap tahan pengerjaan. "Jadi cuma satu sisi yang bakal ditutup selama proses pembangunan, kami lagi mengusahakan tidak ada perubahan lalu lintas," tuturnya.
Jakarta bakal menjadi seri ke-10 dari 13 seri ajang balap mobil listrik ini. Jadwal seri Formula E di Jakarta pada 6 Juni 2020.
Sebelumnya, Sekretaris Dinas Olahraga dan Pemuda (Dispora) DKI Jakarta, Asep Saepudin, mengatakan bahwa petisi online menolak penyelenggara Formula E tidak akan menganggu persiapan ajang balap mobil listrik di Jakarta.
Asep mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah mengikat kontrak selama lima tahun, apabila dibatalkan bisa mendapat sanksi. "Pasti ada konsekuensi, kalau sudah perjanjian harus konsisten," kata Asep saat dihubungi Tempo, Senin, 6 Januari 2019.
Asep menyebutkan petisi online menolak ajang balap Formula E sebagai hal yang lumrah. Menurut dia, wajar apabila sebuah kebijakan menuai pro dan kontra dalam pelaksanaannya.
Ia pun menegaskan tidak ada perubahan dari persiapan untuk penyelenggaran balap mobil yang rencananya bakal menyulap kawasan Monas menjadi sirkuit. "Sampai hari ini tetap masih konsisten," kata dia.
IRSYAN HASYIM