TEMPO.CO, Jakarta - Kegagalan pemain tunggal putra di kejuaraan bulu tangkis Malaysia Masters 2020 menjadi bahan evaluasi. Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting dan Shesar Hiren Rhustavito dinilai belum menampilkan hasil maksimal di turnamen level Super 500 ini.
"Mainnya masih belum konsisten, ini yang masih terus kami harapkan dari beberapa latihan sambil melihat di mana kelemahan yang masih jelas," kata Kepala Pelatih Tunggal Putra PP PBSI Hendry Saputra seperti dikutip dari Badmintonindonesia.org, Senin, 13 Januari 2020.
Shesar terhenti di babak pertama dari pemain asal Hong Kong, Lee Cheuk Yiu, 18-21, 16-21. Anthony yang diunggulkan di tempat kedelapan, juga terhenti di babak pertama dari Huang Yu Xiang (Cina), dengan skor 16-21, 20-22. Jonatan tak dapat mengatasi perlawanan Ng Ka Long Angus (Hong Kong), di babak perempat final setelah berjuang rubber game dengan skor 21-15, 12-21, 18-21.
Hendry mengatakan bahwa Jonatan dkk masih belum stabil, terutama di saat-saat kritis. "Salah satunya masih sering melakukan kesalahan, buang poin di angka-angka penting. Kalau yang lain seperti cara main dan fisiknya sudah baik," kata Hendry.
Setelah mengikuti Malaysia Masters 2020, para pemain saat ini tengah melakukan persiapan jelang Daihatsu Indonesia Masters 2020 yang akan dilangsungkan mulai besok, 14-19 Januari 2020 di Istora, Senayan, Jakarta.