TEMPO.CO, Jakarta - Jojo, nama panggilan Jonatan Christie tidak berhenti terdengar sepanjang 47 menit laga babak kedua Indonesia Masters 2020 di Istora Senayan, Kamis, 16 Januari 2020.
Pada pertandingan level BWF Super 500, Jojo panggilan akrab Jonatan menghadapi pebulungtakis Taiwan, Wang Tzu Wei.
"Jojo bisa, Jojo pasti bisa," teriakan sekitar 500 orang yang memadati Istora Senayan, Jakarta.
Daya magis Istora Senaya seperti memberikan tenaga tambahan bagi atlet berperingkat enam dunia itu. Smash silang dan permainan net dari Jojo berulang kali menambah pundi-pundi angkanya. Wang Tzu Wei berulang terjatuh ketika berupaya mengembalikan bola di sudut sempit.
"Indonesia, Indonesia," kata yang berulang terdengar jika pebulutangkis berusia 22 tahun itu memperoleh poin.
Pebulu tangkis Indonesia Jonatan Christie mengganti bajunya saat jeda pertandingan melawan pebulu tangkis India Sai Praneeth Bhamidipati pada babak perempat final Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2019 di St. Jakobshalle, Basel, Swiss, Jumat, 23 Agustus 2019. Jojo gagal melaju ke semifinal Kejuaraan Dunia Badminton 2019. ANTARA/Hafidz Mubarak
Suara histeris penonton sempat terdengar ketika Jojo mengganti baju berwarna biru yang digunakan di game pertana. Baju yang telah basah oleh keringat diganti dengan baju baru.
Pada game kedua, dukungan penonton makin variatif bagi Jojo. Tarian gelombang dengan mengangkat tangan diawali dari tribun sisi utara terus berputar menuju ke sisi timur dan kembali sebanyak tiga kali. "Habisin, habisin," sorak penonton supaya atlet kelahiran 15 September 1997 merebut poin pamungkas.
Pada laga ini, Jonatan mengakhiri perlawaan Wang Tzu Wei dengan skor 21-15, 21-. Kemenangan ini mengantarkannya lolos ke perempat final yang bakal digelar Jumat, 17 Januari 2020.
