TEMPO.CO, Jakarta - Tim putra Jakarta BNI 46 sukses menaklukkan tim pendatang baru Lamongan Sadang MHS dengan skor 3-2 (25-23, 22-25, 25-21, 23-25, dan 21-19) dalam pertandingan seri I putaran pertama Proliga 2020 di GOR Gelanggang Remaja, Pekanbaru, Sabtu, 5 Januari 2020.
Kedua tim memulai laga dengan saling kejar poin satu sama lain. Lamongan Sadang sempat memimpin lebih dulu dengan 7-5, tapi BNI 46 membaliikan keadaan sehingga memenangi set pertama 25-23. Memasuki set kedua anak asuh dari Putut Marhaento itu berusaha untuk bangkit dan kembali memimpin 18-15. Kali ini mereka mampu menjag keunggulan itu dan memenangi set kedua itu dengan 25-22.
Di set ketiga, BNI 46 memborbardir tim lawan melalui rangkaian smash keras, termasuk dari Doni Haryono. Hasilnya, I Putu Randu cs mengakhiri set ketiga dengan 25-22. Paada set keempat kapten BNI 46, Dio Zulfikri harus ditandu keluar lapangan karena mengalami kram saat timnya tertinggal 7-11. Sadang MHS pun percaya diri dengan berhasil mengambil set keempat dengan 25-23.
Pada setepenentu Jakarta BNI 46 pun langsung menekan lawan dengan meninggalkan jauh 4-1, namun Sadang MHS pun tak mengendurkan harapan dengan beberapa kali menyamakan skor, tapi Dio dkk mampu mengakhiri pertandingan dengan skor 21-19.
Pelatih Jakarta BNI 46, Samsul Jais, mengakui timnya harus menang dengan susah payah memang. "Kami tahu Lamongan Sadang memang tim pendatang baru tapi para pemainnya juga sudah main di Proliga jadi bukan baru. Maish banyak yang harus dievaluasi, tapi diakhir itu sudah pertandingan psikologi ya, karena yang berbicara mental,” ujar dia seperti dikutip rilis panitia.
Kapten BNI 46, Dio Zulfikri, mengatakan bahwa pertandingan ini menguras tenaga. Tapi dengan dukungan penuh dari penonton membuatnya semakin bersemangat. “Tapi untuk ke depan target kita yang penting kita bisa masuk final four dulu dan tentunya main bagus kedepan,” kata dia.
Sementara itu, Pelatih Lamongan Sadang MHS, Putut Marhaento, mengakui bahwa laga melawan tim finalis Proliga 2019 memang tidak mudah. Timnya pun harus banyak bertahan. "Ditambah lagi dengan dengan ketenangan secara tim masih kurang dan terakhir maasih kesalahan sendiri," kata dia.
Lamongan Sadang MHS akan menghadapi Surabaya Bhayangkara Samator pada Ahad, 26 Januari. Putut akan mengevaluasi kekurangan hari ini. “Dan kita nanti akan istirahat penuh dan mudah-mudahan besok bisa, kita juga sudah tau pola permainan Samator seperti apa ,” kata dia.
