TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pemuda dan Olahraga telah mengalokasikan dana Pelatnas Olimpiade 2020 sebesar Rp 99 miliar dengan target meraih dua medali emas dari pesta olahraga dunia itu.
Anggaran untuk persiapan mengikuti Olimpiade ini merupakan bagian dari dana Pelatnas 2020 yang seluruhnya berjumlah Rp 143,2 miliar. "Sisa Rp 44 miliar direncanakan untuk pelaksanaan Pelatnas Asian Games 2022, Olimpiade 2024 termasuk di dalamnya persiapan SEA Games 2021," kata Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora Chandra Bhakti di Kantor Kemenpora, Jakarta, Selasa, 11 Februari 2020.
Terkait dana Pelatas Olimpiade 2020, Chandra menyebutkan telah membuat momerandum of understanding dengan cabang olahraga yakni angkat besi, bulu tangkis, dan voli. Menurut dia, proses review dan seleksi telah dilakukan pada bulan Januari dan Februari 2020.
Hasilnya itu, kata Chandra untuk PBSI, yang mengusulkan anggaran Rp 32,249 miliar, yang disetujui Rp 18, 618 miliar.
Chandra menyebutkan usulan atlet dari PBSI yang bakal menjalani pelatnas sebanyak 28 orang. Terbagi atas 24 atlet elit dan 4 atlet junior. Bakal dilakukan 14 uji coba sebelum menuju Olimpiade 2020. "Potensi lolos Olimpiade yakni 2 wakil di setiap nomor dan target meraih medali emas dari ganda putra," kata dia.
Untuk angkat besi, kata Chandra disetujui alokasi dana Rp 10 miliar dari usulan Rp 11, 9 miliar. Menurut dia, terdapat 13 atlet di angkat yang terdiri dari 4 atlet elit, 5 atlet pelapis, dan 4 atlet junior. "Angkat besi menargetkan 1 emas dari kelas 61 kilogram dari Eko Yuli Irawan.
Chandra mengatakan, Kemenpora mengalokasikan anggaran sebesar Rp 3,287 miliar untuk Pelatnas Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI). Ia menjelaskan ada 12 atlet yang tergabung di Pelatnas. "Bola voli ditargetkan meloloskan tim putra ke Olimpiade 2020," ucap dia.
