Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bidik 3 Emas PON 2020, Hoki Jabar Datangkan Pelatih Malaysia

Reporter

Editor

Ariandono

image-gnews
Pelatih hoki Jabar asal Malaysia, Muhammad Dhaarma Raj Abdullah (kiri) berjabat tangan dengan Ketua Pengprov Federasi Hoki Indonesia (FHI) Jabar, Dwi Jati Utomo. (dok. FHI Jabar)
Pelatih hoki Jabar asal Malaysia, Muhammad Dhaarma Raj Abdullah (kiri) berjabat tangan dengan Ketua Pengprov Federasi Hoki Indonesia (FHI) Jabar, Dwi Jati Utomo. (dok. FHI Jabar)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Keseriusan Ketua Umum Pengurus Provinsi Federasi Hoki Indonesia (Pengprov FHI) Jawa Barat, Brigjend TNI Dwi Jati Utomo dalam membangun prestasi hoki Jawa Barat tak perlu diragukan. Hal ini bisa dilihat dari keberhasilan Pengprov FHI Jawa Barat merekrut mantan pelatih Tim Nasional (Tmnas) Hoki Malaysia, Muhammad Dhaarma Raj Abdullah untuk menangani Tim Hoki Jawa Barat yang bakal berlaga pada Pekan Olahraga Nasional 2020 (PON 2020) Papua Oktober. 

Kehadiran Muhammad Dhaarma Raj Abdullah yang telah membawa prestasi Timnas Hoki di ajang event Asia dan dunia itu diharapkan bisa meningkatkan kualitas permainan tim hoki Jawa Barat dalam upaya mewujudkan target medali emas di Papua nanti. 

"Ya, kita memang mengontrak mantan pelatih Timnas Malaysia, Muhammad Dhaarma Raj Abdullah untuk menangani Tim Hoki Jawa Barat dalam upaya memenuhi target 3 medali emas di Papua nanti. Dan, kita berharap kehadiran Muhammad Dhaarma Raj Abdullah bisa meningkatkan kualitas permainan Tim Hoki Jawa Barat," kata Dwi Jati Utomo dalam rilisnya Selasa (18/2/2020).

Selain meningkatkan prestasi atlet hoki Jawa Barat, Dwi Jati Utomo yang juga Kasdam Siliwangi ini berharap  kehadiran Muhammad Dharma Raj Abdullah yang akan menempati Direktur Tenis Tim Hoki Jawa Barat untuk PON Papua 2020 dapat dimanfaatkan pelatih hoki Jawa Barat  dalam meningkatkan kemampuannya. 

"Saya berharap pelatih Tim Hoki Jawa Barat yang terlibat menanganu persiapan PON Papua 2020 memanfaatkan kehadiran Muhammad Dharma Raj Abdullah untuk menambah ilmu dalam kepelatihan. Ke depan, mereka bisa menerapkannya dalam upaya mencetak atlet hoki Jawa Barat yang mampu bersaing di tingkat nasional dan mengisi skuad Timnas Hoki Indonesia," ujarnya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Reputasi Muhammad Dhaarma Raj Abdulah cukup cemerlang. Dia termasuk dalam daftar pelatih yang diincar klub Jerman, Itali, Inggris, India, Chna dan Hong Kong.

Muhammad Dhaarma Raj Abdullah menandatangani kontrak kerja sama dengan Ketua Pengprov FHI Jawa Barat, Dwi Jati Utomo berdurasi Maret hingga Oktober 2020 di Above & Beyoun Paskal Hyper Square, Jawa Barat, Senin (18/2/2020). 

Secara terpisah, Ketua Umum PP FHI Brigjen TNI Yus Adi Kamrullah yang dihubungi melalui telepon mengatakan, kehadiran Muhammad Dhaarma Raj Abdullah menangani Tim Hoki Jawa Barat untuk persiapan PON Papua 2020 sebagai bukti keseriusan peserta PON Papua dalam meningkatkan prestasinya. 

"Persaingan cabang olahraga hoki di PON Papua akan meningkat mengingat seluruh daerah yang menjadi peserta PON 2020 sudah melakukan persiapan maksimal. Dan, saya bisa pastikan kualitas pertandingan hoki di PON Papua akan meningkat dan enak untuk disaksikan," ujarnya. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


TPNPB-OPM: Proposal Pembebasan Pilot Susi Air Tak Berkaitan dengan Kunjungan Paus Fransiskus

10 menit lalu

Kondisi terkini pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, yang disandera Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). Foto: TPNPB-OPM
TPNPB-OPM: Proposal Pembebasan Pilot Susi Air Tak Berkaitan dengan Kunjungan Paus Fransiskus

TPNPB-OPM telah mengajukan proposal kepada pemerintah Indonesia dan Selandia Baru soal rencana pembebasan pilot Susi Air


Dewan Adat Minta BRIN Tak Pindahkan Benda Arkeologi Papua ke Cibinong Science Center

14 jam lalu

Ketua Dewan Adat Papua Dominikus Surabut (kanan) dan Manfun Apolos Sroyer (kiri) saat memberikan keterangan kepada wartawan. ANTARA/HO-Dok Dewan Adat Papua
Dewan Adat Minta BRIN Tak Pindahkan Benda Arkeologi Papua ke Cibinong Science Center

Dewan Adat Papua minta BRIN tidak pindahkan benda arkeologi Papua ke Gedung Koleksi Hayati di Cibinong Science Center, Jawa Barat.


Proposal Pembebasan Pilot Susi Air Diumumkan, OPM Minta Pemerintah Tak Lakukan Operasi Militer

15 jam lalu

Kondisi terkini pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, yang disandera Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). Foto: TPNPB-OPM
Proposal Pembebasan Pilot Susi Air Diumumkan, OPM Minta Pemerintah Tak Lakukan Operasi Militer

OPM mengatakan pemerintah Indonesia tidak boleh melakukan operasi militer selama proses pembebasan pilot Susi Air tersebut.


Polisi Tangkap Ibu Rumah Tangga di Timika, Diduga Edarkan Obat Terlarang tanpa Izin

1 hari lalu

Ilustrasi razia obat keras golongan G ilegal. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Polisi Tangkap Ibu Rumah Tangga di Timika, Diduga Edarkan Obat Terlarang tanpa Izin

Tim opsnal Satresnarkoba menerima info tentang aktivitas SR yang dicurigai sering memperjualbelikan obat terlarang jenis Alprazolam.


TPNPB-OPM Segera Umumkan Proposal Pembebasan Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens

2 hari lalu

Pemerintah dan aparat keamanan tidak mampu membebaskan pilot Susi Air, Philip Mark.
TPNPB-OPM Segera Umumkan Proposal Pembebasan Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens

TPNPB-OPM akan merilis proposal pembebasan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, Selasa pekan depan.


Pemprov Papua Minta Warga Gunakan Masker untuk Cegah Penularan Mpox

5 hari lalu

Ilustrasi mengenakan masker/pencemaran udara. REUTERS/Beawiharta
Pemprov Papua Minta Warga Gunakan Masker untuk Cegah Penularan Mpox

Pemprov Papua melalui Dinas Kesehatan setempat meminta masyarakat agar mulai menerapkan penggunaan masker guna mencegah penularan virus Monkeypox (Mpox) atau cacar monyet


TPNPB-OPM Klaim Penembakan terhadap Brigadir Polisi di Lanny Jaya Papua

6 hari lalu

Polres Lanny Jaya saat melakukan penjagaan di lokasi penembakan di Kampung Dukom, Lanny Jaya, Papua Pegunungan, Selasa, 10 September 2024. Foto: ANTARA/HO-Humas Polda Papua
TPNPB-OPM Klaim Penembakan terhadap Brigadir Polisi di Lanny Jaya Papua

TPNPB-OPM mengklaim melakukan penembakan di Lanny Jaya, Papua Pegunungan pada Selasa malam.


Penembakan di Papua, Seorang Brigadir Polisi Tewas

6 hari lalu

Polres Lanny Jaya saat melakukan penjagaan di lokasi penembakan di Kampung Dukom, Lanny Jaya, Papua Pegunungan, Selasa, 10 September 2024. Foto: ANTARA/HO-Humas Polda Papua
Penembakan di Papua, Seorang Brigadir Polisi Tewas

Brigadir Johan Herik Sibarani tewas akibat penembakan yang dilakukan orang tak dikenal


Profil Trigana Air yang Tergelincir di Bandara Kamanap Serui

8 hari lalu

Pesawat Trigana PK YSP ATR 42-500  tergelincir di Bandar Udara Stevanus Rumbewas Serui, Kabupaten Kepulauan Yapen, Senin 9 September  2024. pesawat Trigana Air PK YSP ATR 42-500 yang tergelincir saat hendak lepas landas di Bandara Stevanus Rumbewas Kamanap Kepulauan Yapen, Papua. Foto : dokumen  Polda Papua
Profil Trigana Air yang Tergelincir di Bandara Kamanap Serui

Profil Trigana Air yang pesawatnya tergelincir di Bandara Kamanap Serui, Papua.


Sejumlah Simpatisan OPM di Papua Baca Ikrar Setia ke NKRI

11 hari lalu

Pasukan TPNPB-OPM menyiapkan prosesi pembakaran mayat Detius Kogoya, personil Komando Daerah Pertahanan (Kodap) VIII Intan Jaya. Detius tewas setelah baku tembak dalam penyerangan di Kampung Madi, Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai, Papua Tengah, pada 21 dan 22 Mei 2024. Dalam penyerangan itu kelompok bersenjata ini membakar 12 bilik kios dan sejumlah bangunan sekolah. Dok. Istimewa
Sejumlah Simpatisan OPM di Papua Baca Ikrar Setia ke NKRI

Beberapa simpatisan Organisasi Papua Merdeka atau OPM ditangkap oleh aparat gabungan TNI Polri pada Rabu, 4 September 2024 di Intan Jaya, Papua. Setelah melalui proses penanganan oleh aparat keamanan, sejumlah simpatisan OPM itu memilih kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia atau NKRI.