TEMPO.CO, Jakarta - Aryna Sabalenka memperoleh gelar keenamnya dengan menjuarai tenis Qatar Open 2020 setelah menyingkirkan Petra Kvitova pada babak final dengan skor 6-3, 6-3 dalam waktu satu jam 14 menit, Sabtu malam waktu setempat, 29 Februari 2020.
Petenis asal Belarusia ini melayangkan tujuh servis ace, 21 pukulan kemenangan, dan hanya membuat 15 kesalahan, menurut laporan Asosiasi Tenis Wanita (WTA) Tennis, hari ini, Minggu 1 Maret 2020.
"Ini hasil perjalanan panjang. Saya memberikan semuanya untuk tenis dan tidak ada yang lain. Tapi, saya sangat tidak menyangka bisa menghasilkan gelar untuk pertama kalinya di Doha," kata Sabalenka.
Bagi petenis berusia 21 tahun itu, menjadi juara di Qatar Open untuk pertama kalinya memang sebuah hal yang tak terpikirkan sebelumnya. Terlebih, ia mesti menghadapi Kvitova yang dia anggap cukup sulit untuk dihadapi.
"Saya tahu dia (Kvitova) adalah petarung hebat yang akan mengeluarkan semua kemampuannya di babak final. Aku hanya mencoba fokus di setiap poin," kata Sabalenka.
Petra Kvitova mengakui kesulitan untuk mematahkan pertahanan Sabalenka. "Saya bermain tidak seperti yang diinginkan. Ada peluang untuk mematahkan servisnya di set kedua pun masih terlalu sulit bagiku untuk melakukannya," kata Kvitova. Sebelum unggul di Qatar Open 2020, Sabalenka sudah mengoleksi lima gelar juara di Shenzhen Open, Zuhai Open, dan Wuhan Open 2018-2019, dan Mumbai Open 2017.
--