TEMPO.CO, Jakarta - Judoka kelahiran Iran Saeid Mollaei diizinkan membela Mongolia di Olimpiade 2020, demikian dikonfirmasi Komite Olimpiade Internasional (IOC) pada Selasa, 3 Maret 2020.
Juara dunia Mollaei terlibat kisruh politik ketika ia dilaporkan mengalah pada Kejuaraan Dunia di Tokyo, Jepang, agar terhindar dari bertemu judoka Israel Sagi Muki, yang kemudian memenangi gelar dunia 81 kilogram pada 2019. Saat itu Molleai menghuni peringkat ketiga tanpa harus bertarung dengan Muki.
Pada Oktober, Federasi Judo Internasional (IJF) mengatakan pihaknya menskors Iran dari kompetisi internasional karena negara itu tidak mengizinkan para atletnya bertarung melawan atlet-atlet Israel.
Iran mengatakan skors itu dijatuhkan atas "klaim-klaim palsu."
Molleai, yang kini tinggal di Jerman, sekarang dapat mengikuti kualifikasi untuk Olimpiade 2020 di Tokyo.
Ia menolak kembali ke Iran karena mencemaskan keamanan dirinya, setelah menolak perintah dari Komite Olimpiade Nasional dan pemerintahan negaranya.
Atlet Iran berumur 28 tahun itu awalnya diterima di Jerman sebagai pengungsi, sebelum kemudian mengubah kewarganegaraannya ke Mongolia.