Gill menempuh waktu tercepat dengan 54 menit 38 detik. Menunggangi Mitsubishi Lancer Evolution IX, Gill meluncur hampir tanpa hambatan dalam setiap lintasan.
“Saya tidak menemukan masalah dalam lintasan, it’s oke,” ujarnya kepada wartawan.
Berbeda dengan Gill, pereli muda Indonesia, Rifat Sungkar, malah terhambat lantaran insiden pecah ban di lintasan ke-3. Padahal menurut juara reli nasional 2007 ini, tidak ada halangan dalam trek tersebut.
“Saya tidak tahu kenapa tiba-tiba ban mobil sebelah kiri pecah,” katanya. Karena insiden ini, Rifat harus puas di urutan keenam dalam leg pertama ini. “Untuk melewati lintasan ke depan saya akan mencoba tampil normal,” ujarnya.
Hal senada diungkapkan oleh Subhan Aksa, pereli nasional yang mengalami masalah di lintasan ketiga. Menurutnya, dari keseluruhan lintasan, lintasan ke-3 adalah yang terberat. Pasalnya, lintasan tersebut dipenuhi batu dan jalur yang sempit.
“Sejak lintasan pertama, mobil sudah overheat (mesin kepanasan), bahkan pada lintasan ketiga mobil saya sempat keluar jalur,” katanya. Akibat overheat pula, alat pengontrol ban atau fourwheel ride mobilnya mengalami kerusakan. “LCD saya mati,” katanya. Namun, ia meyakinkan dalam leg kedua, alatnya akan bias bekerja kembali.
Di leg pertama APRC ini sempat terjadi insiden. Mobil milik pasangan pereli Fauzy Aldjufrie dan Suryo terbalik di lintasan pertama sehingga gagal melanjutkan lomba. Pasangan tersebut akhirnya dibawa ke rumah sakit untuk dirawat. Namun, dipastikan keduanya dalam keadaan baik.
Para Pereli masih harus menyelesaikan empat lintasan lagi dan kemudian dilanjutkan esok hari. Total lintasan yang harus ditempuh adalah sebanyak 16 lintasan.
FANNY FEBYANTI