TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach mengatakan bahwa semua opsi terkait tanggal pelaksanaan Olimpiade 2020 Tokyo yang baru dapat dipilih. Ia juga mengatakan, penundaan itu membutuhkan pengorbanan dan kompromi dari seluruh pemangku kepentingan.
"Disepakati bahwa kita ingin menyelenggarakan Olimpiade paling lambat musim panas 2021, yang berarti gugus tugas dapat mempertimbangkan lingkup yang lebih luas. Ini tidak terbatas pada musim panas saja, semua opsi dapat dipilih, yaitu sebelum dan selama musim panas 2021," kata Bach dalam sebuah telekonferensi yang diikuti 400 wartawan dari seluruh dunia pada Rabu, 25 Maret 2020.
Saat mengumumkan keputusan yang belum pernah diambil sebelumnya itu pada Selasa, 24 Maret 2020, IOC tidak memberikan tanggal baru yang spesifik dan hanya mengatakan bahwa tanggal pelaksanaan itu akan jatuh "sesudah 2020 tetapi tidak melewati musim panas 2021."
"Pengaturan waktu merupakan masalah yang menantang. Kami meminta Komisi Koordinasi dan Komite Penyelenggara untuk bersama-sama mempelajari secara terperinci. Saat ini, mereka sudah membentuk gugus tugas dengan nama yang sangat bagus, yaitu Here we go (Inilah saatnya) dan perlu terlebih dahulu berkonsultasi dengan 33 Federasi Internasional. Kami harus melihat semua opsi yang ada."
"Kedua, kami harus mempertimbangkan kalender olahraga di sekitar Olimpiade dan isu-isu lainnya. Saya kira kami harus segera menemukan solusinya, tetapi kualitas keputusan harus menjadi prioritas utama agar dapat menyertakan pertimbangan seluruh pemangku kepentingan."
Bach juga mengatakan bahwa penjadwalan ulang Olimpiade Tokyo membutuhkan pengorbanan dan kompromi dari seluruh pemangku kepentingan.
"Ini seperti teka-teki gambar berukuran besar, setiap potongan harus cocok. Jika Anda mengambil satu potongan, seluruh puzzle akan hancur. Jadi, semuanya harus bersatu padu, semuanya penting. Profesionalisme dan dedikasi Komite Penyelenggara menjadikan Tokyo sebagai kota penyelenggara Olimpiade paling siap sepanjang masa. Saya yakin kita dapat membuat puzzle gambar yang indah bersama-sama."
Pemerintah Jepang dan IOC akhirnya menunda Olimpiade 2020 karena banyaknya usulan yang menginginkan Olimpiade diundur tahun depan karena wabah corona membuat hampir seluruh atlet tidak bisa mempersiapkan diri dengan baik.
ANTARA | XINHUA