TEMPO.CO, Jakarta - KONI DKI Jakarta tetap mematok target juara umum PON 2020, meskipun pelaksanaannya diundur satu tahun karena wabah corona.
Ketua Umum KONI DKI Jakarta, Djamhuron Purwanto Wibowo telah mengumpulkan pengurus untuk membahas penundaan PON Papua. "Kita perlu ada penyesuaian program-program nanti. Harusnya peak performance itu pada bulan Oktober tahun ini, sekarang puncaknya digeser tahun depan," kata dia saat dihubungi Tempo, Senin, 27 April 2020.
Ia mengatakan dalam waktu dekat bakal berkoordinasi dengan pengurus cabang olahraga untuk menyusun program penyesuaian. "Bulan ini harus sudah selesai, sebelum lebaran. Kita langsung marathon," kata dia.
Menuru dia, sejak pandemi virus corona atau Covid-19, latihan sudah dilakukan secara mandiri di rumah. Atlet mendapatkan program khusus dari pelatih yang dipantau setiap hari. "Begitu selesai latihan video langsung dikirim ke kita, kita punya sistem untuk mengontrol orang latihan," ujar dia.
Djamhuron menyebutkan meski waktu pelaksanaan PON Papua telah resmi diundur, KONI DKI tetap menargetkan menjadi juara umum dalam ajang olahraga terbesar di Indonesia itu. Kontingen DKI telah mendaftarkan sekitar 800 atlet untuk berlaga di Bumi Cendrawasih. "Kita targetkan 171 medali emas," kata dia.
PON 2020 di Papua yang tadinya direncanakan pada Oktober 2020 ditunda menjadi Oktober 2021.