TEMPO.CO, Jakarta - Pengurangan hadiah uang secara signifikan akan menjadi realitas baru bagi pemain tenis ketika ATP dan WTA Tour masuk babak new normal di tengah wabah corona.
"Kita harus mengerti bahwa tenis tidak akan sama lagi, setidaknya untuk satu, dua, tiga tahun. Saya tidak tahu berapa lama," kata petenis veteran Spanyol Feliciano Lopez, seperti dikutip Reuters, Senin, 15 Juni 2020.
Lopez seharusnya sedang menyiapkan diri untuk mempertahankan gelar Queen's Club pekan depan. Namun tidak ada turnamen profesional digelar sejak Maret lalu akibat pandemi COVID-19 dan penghentian tersebut akan berlanjut hingga Agustus.
Wimbledon telah dibatalkan sama sekali sementara French Open telah digeser ke September. Keputusan apakah US Open dapat berlangsung pada akhir Agustus diperkirakan akan keluar pekan depan.
Lopez, yang juga direktur turnamen Madrid Open, mengatakan bahwa bahkan ketika segalanya kembali ke normal, hadiah uang akan dikurangi karena sponsor terdampak kejatuhan ekonomi akibat virus tersebut.
"Perusahaan dan sponsor, mereka mungkin harus memecat karyawan," kata Lopez, 38 tahun, seperti dikutip BBC.
"Ini terjadi di mana-mana di dunia sehingga yang pertama mereka pangkas adalah sponsorship, dan ini akan mempengaruhi tenis secara besar-besaran."
"Kita perlu bertahan hidup saat ini dan kita perlu bersatu. Para pemain perlu memahami bahwa ini akan menjadi pengurangan yang signifikan dalam hadiah uang."
"Saya melihat sekarang skenarionya turnamen akan bertahan dengan pengurangan hadiah uang secara signifikan -- tidak hanya untuk tahun ini, tapi juga untuk musim 2021."
Lopez yakin US Open akan berlangsung kendati ada keraguan dari rekan senegaranya Rafael Nadal, sang juara bertahan, yang mengatakan ia tidak akan senang bepergian ke New York dalam situasi saat ini.
Petenis peringkat satu dunia Novak Djokovic juga mengekspresikan keraguannya bahwa turnamen tersebut akan berlangsung.
"Saya pikir US Open tahu mungkin banyak pemain yang tidak ingin datang dan bermain di sana," katanya.
"Tapi saya kira AS Terbuka tidak tergantung hanya pada pemain top yang bermain. Pendapat pribadi saya adalah bahwa mereka yang berencana membuat event tersebut berpikir bahwa sejumlah pemain top -- saya tidak tahu berapa banyak -- mungkin tidak akan tampil."