TEMPO.CO, Jakarta - Anthony Sinisuka Ginting dan Shesar Hiren Rhustavito sama-sama lolos ke babak semifinal PBSI Home Tournament. Keduanya masih menanti lawan untuk laga empat besar Jumat, 10 Juli 2020.
Anthony lolos ke semifinalsetelah menang mudah atas Alvi Wijaya Chairullah di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur, Kamis. Pada laga perempat final yang hanya berdurasi 28 menit itu, Ginting menumbangkan juniornya tersebut dalam dua gim dengan skor 21-10, 21-11.
Tak banyak perlawanan yang ditunjukkan oleh pemain yang masih berusia 17 tahun itu, baik di gim pertama maupun gim kedua. Walaupun serangannya cukup tajam di awal permainan, tapi lama-kelamaan bisa dibaca oleh Ginting.
Karena pola main lawan yang tak kunjung berubah, akhirnya Ginting memanfaatkan celah tersebut untuk menyerang balik dan mencuri poin sebanyak-banyaknya dari Alvi. Setiap serangan dapat dihalau dengan baik oleh Ginting dan berbuah poin.
“Awalnya saya kaget juga melihat serangannya di awal gim. Tapi lama-lama kebaca juga. Dia (Alvi) memang masih muda dan baru gabung di Pelatnas PBSI. Jalannya masih panjang,” kata Ginting setelah pertandingan usai.
Meski demikian, atlet jebolan klub bulu tangkis SGS PLN Bandung itu menilai Alvi berpotensi menjadi pemain bulu tangkis yang bagus ke depannya asalkan rajin berlatih dan pantang menyerah.
“Dia memang belum banyak pengalaman. Tapi menurut saya, dia salah satu pemain yang bagus ke depannya, yang penting banyak latihan, karena masih banyak yang harus diperbaiki dan ditingkatkan lagi,” ujar Ginting.
Selanjutnya di semifinal, Ginting masih menunggu calon lawannya, yakni antara Chico Aura Dwi Wardoyo atau Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay.
Sementara itu, Shesar Hiren Rhustavito meraih kemenangan mudah atas Tegar Sulistio. Dalam waktu yang relatif singkat, yakni hanya 30 menit, Shesar mampu membuat juniornya itu bertekuk lutut dalam dua gim langsung dengan skor telak 21-13, 21-5.
Ternyata Shesar sudah mempelajari pola permainan lawannya itu dengan baik. Sehingga dia mengetahui apa saja kelebihan dan kelemahan Tegar, sekaligus gaya permainan yang harus diterapkan supaya bisa dapat banyak poin.
“Saya memang sudah mengamati dan mempelajari pola permainan dia (Tegar), terutama setelah dia menang melawan Bobby pagi tadi. Jadi, saya tahu apa yang harus saya lakukan saat menghadapi Tegar,” kata Shesar setelah pertandingan usai.
Menurut dia, pemain muda yang menjadi lawannya itu unggul di depan net. Untuk menghadapinya, Shesar mengaku harus lebih meningkatkan kecepatan dan juga memperbaiki teknik permainannya sendiri.
“Waktu Tegar menang dari Bobby, saya lihat dia menang di permainan net. Kalau begitu, berarti saya tidak boleh kalah di netting. Teknik netting saya harus lebih dimantapkan lagi. Selain itu, kecepatannya juga ditambah,” ungkap Shesar.
Pada babak penyisihan terakhir Kamis pagi, Tegar mengalahkan Bobby Setiabudi dalam dua game dengan perolehan 21-16, 21-18.
Pada semifinal PBSI Home Tournament ini, Shesar masih menunggu calon lawannya, yakni antara rekannya Jonatan Christie atau pemain muda Karono.