TEMPO.CO, Jakarta - Pembalap Lotto-Soudal, Caleb Ewan, memenangi etape ketiga Tour de France (TdF), setelah menggebrak dari belakang untuk mencuri momentum menjelang finis, Senin, 31 Agustus 2020.
Pembalap Australia itu menjadi yang tercepat pada etape datar berjarak 198 kilometer dari Nice dan finis di Sisteron itu dengan catatan waktu 5 jam, 17 menit, 42 detik, demikian dilansir laman resmi Tour de France.
Posisi kedua ditempati Sam Bennett, sedangkan posisi ketiga diduduki oleh Giacomo Nizzolo. Baik Bennet maupun Nizzolo memiliki catatan waktu yang sama dengan Ewan.
Bennet sempat menjadi yang terdepan dalam adu sprint menuju finis, namun dia kelihatannya sedikit bermasalah dengan angin dari arah depan, dan disalip Ewan.
Itu merupakan kemenangan etape keempat kalinya di TdF untuk Ewan.
Kaus kuning masih menjadi milik pembalap Prancis Julian Alaphilippe.
"Pada kilometer terakhir, saya sedikit terlalu ke depan maka saya sedikit mengendur untuk mengistirahatkan kaki saya," kata Ewan seperti dilansir Reuters.
"Hal itu bekerja dengan baik. Mengejar dari belakang merupakan hal yang sedikit berisiko, namun saya menemukan cara untuk melewati rintangan dan saya datang dengan kecepatan penuh," kata dia.
Ewan merasa bangga dapat kembali meraih kemenangan etape dalam TdF yang dilakukan setahun setelah dia memenangi tiga etape pada keikutsertaan perdananya dalam ajang bergengsi itu.
"Saya sangat senang dengan kemenangan ini dan membuktikan bahwa tahun lalu bukan sekadar keberuntungan. Mudah-mudahan saya dapat kembali untuk tahun-tahun mendatang dan tetap meraih kemenangan," kata pebalap Australia itu.
Para pembalap Prancis yakni Anthony Perez, Benoit Cosnefroy, dan Jerome Cousin melaju meninggalkan peleton ketika hujan mulai turun saat balap menyisakan 150 kilometer.
Cousin kemudian berusaha menjauh, sedangkan Perez dan Cosnefroy terkejar kembali oleh peleton. Belakangan Perez tidak dapat meneruskan balapan akibat bertabrakan dengan mobil timnya. Ia diperkirakan mengalami patah tulang selangka.
Tim Perez, Cofidis, mengatakan pembalap 29 tahun itu telah dibawa ke rumah sakit untuk diperiksa lebih jauh.
Cousin dapat terkejar oleh peleton saat balapan menyisakan 16 kilometer. Saat itu peleton dipimpin oleh Alaphilippe, ketika para spesialis sprint mulai bersiap untuk beradu cepat.
Wout van Aert mengalami kecelakaan enam kilometer sebelum finis. Namun ia mampu menyelesaikan balap sepeda ini.