TEMPO.CO, Jakarta - Gloria Widjaja mulai mengenal olahraga bulu tangkis sejak umur 7 tahun. Sang ayah Samuel Widjaja yang pertama memperkenalkannya kepada atlet yang kini peringkat 7 dunia ganda campuran ini.
"Awalnya main diajak papa, lupa waktu itu lagi musim apa ya tiba-tiba aja diajak main bulu tangkis," kata Gloria dalam video postingan akun Instagram PBSI, Selasa, 2 September 2020.
Setiap sore, atlet yang kini berpasangan dengan Hafiz Faizal bermain bulu tangkis dengan raket tutup panci bersama ayah dan kakaknya. Apalagi, kata Gloria, ibunya yang pengusaha katering memiliki banyak varian tutup panci. "Jadi banyak stok tutup panci dari ukuran kecil, sedang, gede, tinggal gantian aja tuh mau main pake yang mana," ujarnya.
Melihat kesenangan Gloria bermain bulu tangkis membuat bibinya menghadiahkan sepasang raket. Sebelum dapat hadiah ini, ia sempat beli raket abal-abal tapi tidak bertahan lama karena senarnya putus.
Melihat bakat yang dimilikinya, sang ayah pun mendaftarkan Gloria ke kKlub bulu tangkis di Bekasi. "Dicariin klub dekat rumah," kata dia.
Gloria kemudian dilirik PB Djarum pada tahun 2007. Sejak bergabung dengan Djarum karirnya terus menanjak, salah satunya dengan menjadi juara dunia junior pada 2011.
Sebelum memutuskan menjadi atlet, Gloria Emanuelle Widjaja pernah beberapa kali disarankan terjun ke dunia modelling. Postur tubuhnya yang menjulang setinggi 182 cm sebenarnya mendukung untuk itu.
Dara kelahiran 28 Desember 1992 ini sempat tergoda menjadi model. Dalam benaknya, pekerjaan model bisa dengan mudah mendatangkan duit.
Tapi dia mengurungkan niatnya itu setelah mendengarkan saan ayahnya. "Papa bilang, kalau kamu bisa sukses sebagai atlet, orang-orang bakal mencari kamu untuk menjadi model olahraga," tuturnya.
IRSYAN HASYIM