TEMPO.CO, Jakarta - Francis Cagigao adalah pengintai bakat yang membantu membawa pemain bintang seperti Cesc Fabregas, Robin van Persie, dan Gabriel Martinelli ke Arsenal. Namun, setelah 24 tahun mengabdi kepada meriam London, mantan kepala perekrutan klub itu pergi dengan kesepakatan bersama pada Agustus lalu.
Cagigao, 51 tahun, kelahiran London, berbicara dengan pakar sepak bola Eropa BBC Radio 5 Live, Guillem Balague, tentang waktunya di Arsenal. Ia berbicara tentang seni mengidentifikasi bakat, dan kedekatan dengan klub itu, hingga rencana mendatangkan bintang Argentina sekaligus ikon Barcelona, Lionel Messi.
Konfirmasi kepergian Cagigao dari Arsenal membuat Cesc Fabregas, salah satu dari beberapa pemain muda berbakat yang dibawa ke London, memberikan penghormatan. Fabregas mencuit, "Serangan Francis Cagigao berulang kali. Legenda setelah dua penemuannya-Hector Bellerin dan Martinelli-menyerang Chelsea pada Januari."
Pemain bola yang pernah bergabung dengan tim junior Arsenal, Cesc Fabregas menjadi salah satu pemain incaran klub-klub besar. dailymail.co.uk
Menurut Fabregas,"Tidak ada yang akan sama bagi saya jika Anda tidak melihat saya pada usia 15 tahun. Tim Anda berikutnya akan sangat beruntung miliki otak sepak bola Anda."
Cagigao mendatangkan Fabregas muda saat berusia 16 tahun 177 hari pada Oktober 2003. Didatangkan dari Barcelona, Cagigao mengatakan, “Saya tidak dapat mengingat kasus lain ketika pemain muda seperti itu bergabung dengan kami dari klub besar. Dia bermain di tim U-16 terbaik yang pernah saya lihat sampai hari ini. Dia harus datang ke London sendirian. Saya tahu itu akan sulit tetapi kedewasaan yang dia tunjukkan luar biasa."
Baca juga : Pierre-Emerick Aubameyang Ingin Jadi Legenda Arsenal, Seperti Thierry Henry
"Arsene Wenger biasa menyebutnya bau untuk permainan, bau untuk sesuatu yang istimewa. Tentu saja, Anda harus mengukurnya dan mengukurnya. Anda akan mengatakan itu dengan sangat cepat tentang seseorang seperti Fabregas, untuk kecerdasannya, kesadarannya, untuk otak sepak bola," ujar dia.
Francis Cagigao meneruskan, "Itu bukan sesuatu yang sering Anda lihat pada pemain berusia 15, 16 tahun, dan juga pada seseorang Gabriel Martinelli karena alasan yang sangat berbeda. Anda benar-benar merasakan ada sesuatu yang berbeda dalam penampilan para pemain itu. Anda akan melihat sesuatu yang istimewa. Anda tidak dapat sepenuhnya mengukurnya tetapi Anda tahu ada sesuatu di sana dan Anda mulai bertaruh."
Selain Fabregas, Cagigao juga nyaris mendatangkan bintang La Masia lainnya, Lionel Messi dan Gerard Pique. "Arsene menyatakan saat menjadi manajer, bahwa kami hampir mengontrak Messi pada 2003. Saya tidak akan mengatakan bahwa kami dekat. Kami ada di sana dan diskusi berlangsung dengan perwakilannya. Namun, dia memiliki masalah dengan izin kerja."
"Sudah menjadi rahasia umum bahwa Pique tinggal beberapa langkah lagi menuju penandatanganan kontrak dengan kami. Namun, Manchester United mengontraknya enam bulan kemudian. Satu-satunya hal yang bisa saya katakan adalah ada beberapa ketidaksepakatan kontrak antara klub dan perwakilan Gerard pada saat itu," ujar Cagigao menambahkan.
Santi Cazorla juga menjadi pembelian sukses Arsenal. Playmaker asal Spanyol itu didatangkan dari Malaga pada Agustus 2012. "Saya pikir dia adalah salah satu pemain paling bertalenta yang pernah saya lihat," kata Cagigao tentang Cazorla. "Anda akan menyaksikan Cazorla dalam latihan untuk mengambil bola mati dengan kaki kiri dan kaki kanannya. Anda tidak tahu mana yang lebih kuat darinya. Dia benar-benar sosok yang luar biasa," ujarnya.
Cagigao mengakui bahwa dirinya telah didekati oleh banyak klub selama menghabiskan waktunya di Arsenal. Berkarya selama 24 tahun, sekarang Arsenal melepas Francis Cagigao yang juga menantikan tantangan berikutnya. Namun, untuk Cagigao, tidak tepat jika ia buru-buru hijrah ke klub lain sebagai pemandu bakat.
"Sekarang saya adalah agen bebas, saya dapat melihat tawaran itu dengan perspektif yang berbeda. Saya salah satu dari orang-orang yang merasa sulit untuk memastikan jadi saya perlu mundur selangkah, merenung dan kemudian saya akan siap untuk proyek selanjutnya. Saya bangga dengan pencapaian pribadi saya dan saya merasa sangat terhormat telah bekerja untuk Arsenal," ujarnya.
BBC SPORT