TEMPO.CO, Jakarta - Mantan pemain Manchester United Patrice Evra mengungkap cerita tentang kegeraman Thierry Henry terhadap kapten Arsenal Granit Xhaka. Ia bercerita bahwa Henry pernah mematikan TV karena Granit Xhaka menjadi kapten Arsenal, mantan klub yang dicintainya.
Mantan pemain timnas Prancis itu mengatakan bahwa Henry tidak tahan melihat tingkah Xhaka mematikan permainan timnya. “Thierry Henry, suatu hari dia mengundang saya ke rumahnya. Dia mengajak saya menonton pertandingan Arsenal," kata dia dikutip dari The Sun, Senin, 14 Desember 2020.
“Dia menyalakan TV karena gambar pertama yang kami lihat di layar adalah Xhaka memimpin Arsenal menjadi kapten. Thierry Henry mematikan TV. Saya bertanya apa yang terjadi. Dia berkata tidak bisa menonton Arsenal dengan Xhaka menjadi kapten timnya. Kami pun tidak menonton pertandingan dan membicarakan banyak hal setelah dia mematikan layar."
Pemain yang pernah membela Juventus itu meneruskan,"Dia akan memberi tahu Anda segalanya tentang apa yang dipikirkan legenda klub ini. Dia (Granit Xhaka) kembali mengecewakan timnya. Kami pernah mengkritik Nicolas Pepe begitu banyak, tetapi untuk Xhaka, ini bukan pertama kalinya."
Evra menjadi komentator di Sky Sports ketika Arsenal menghadapi Burnley dalam lanjutan Liga Inggris, Ahad. Dalam laga itu, Arsenal dibuat malu tim tamu setelah kebobolan lewat gol bunuh diri Aubameyang. Xhaka, yang menjadi kapten, pun dikartu merah usai mencekik Ashley Westwood. Itu adalah hasil kartu kuning kedua yang diterima Xhaka malam itu.
Henry patut geram. Pemain yang menjadi bagian dalam tim The Invinvceables asuhan Arsene Wenger berkali-kali melihat keterpurukan Arsenal. Ia juga adalah legenda The Gunners setelah melampaui Ian Wright untuk menjadi pencetak gol terbanyak klub sepanjang masa dan memenangkan dua gelar Liga Primer Inggris.
Kekecewaan terhadap Xhaka tidak hanya sekali ini. Lebih dari setahun yang lalu, Xhaka juga membuat fans Arsenal marah saat dia menanggapi tepuk tangan meriah dari penonton saat akan diganti.