TEMPO.CO, Jakarta - Roger Federer mengatakan pemulihannya dari dua operasi lutut kiri awal tahun ini memakan waktu lebih lama dari yang diharapkan. Kini, ia pun ragu apakah bisa kembali tampil di Australia Open awal tahun depan.
Federer, yang akan genap berusia 40 tahun pada Agustus 2021, belum bermain dalam pertandingan tenis dunia sejak kalah dari Novak Djokovic di semifinal Australia Open tahun ini di Melbourne Park. Absen sepanjang musim, rekor pemenang 20 gelar tunggal Grand Slam berhasil disamai Rafael Nadal.
Federer sempat berlatih tanpa rasa sakit pada Oktober lalu. Hasil itu membuat ia berharap bisa kembali ke lapangan pada Grand Slam pertama tahun depan. "Saya berharap bisa 100 persen pada bulan Oktober, tapi saya masih belum sampai ke angka itu sampai hari ini. Kondisi ini akan ketat untuk ikut di Australia Open," kata Federer dikutip Reuters, Senin, 14 Desember 2020.
"Operasi lutut kedua sangat membatasiku, tetapi dalam enam bulan terakhir telah terjadi kemajuan yang stabil. Kita lihat saja bagaimana dua bulan ke depan. Saya telah melakukan banyak latihan fisio dan fisik akhir-akhir ini, sekarang mari kita lihat bagaimana perkembangannya untuk tenis," katanya menambahkan.
Australia Open dijadwalkan berlangsung 18-31 Januari 2021. Namun, agenda itu kemungkinan mundur ke 8-21 Februari 2021 karena penerapan protokol COVID-19 di negara tersebut.
Bahkan dengan penundaan tiga minggu itu, kemungkinan masih tidak cukup bagi Federer yang telah memenangi Australia Open enam kali untuk ikut bertanding. "Pemulihan ini berpacu dengan waktu. Saya ingin tahu apakah ini akan dimulai pada 8 Februari. Tentu saja, akan membantu jika saya punya lebih banyak waktu," ujarnya.
Roger Federer terpilih sebagai atlet Swiss terbaik sejak 1950 pada sebuah upacara pada Ahad lalu. Ia mengatakan itu adalah kehormatan yang luar biasa. "Saya berharap masih ada yang bisa dilihat dari penampilanku tahun depan. Tapi jika memang begitu, itu akan menjadi akhir yang luar biasa bagi saya di penghargaan olahraga ini,” tutur Federer.