TEMPO.CO, Jakarta - Garuda Select bermain imbang 1-1 dengan Port Vale U-18 dalam uji coba di Loughborough University Stadium, Leicestershire, Inggris, Selasa, 22 Desember 2020. Ini menjadi pertandingan pertama bagi skuad Garuda Select jilid III itu yang tengah menjalani pelatihan di Inggris.
Port Vale U-18 diasuh oleh eks pemain Chelsea, Frank Sinclair. Tim yang berdiri sejak tahun 1876 ini punya sejarah panjang di sepak bola Inggris dengan koleksi dua gelar kompetisi League 2. Port Vale U-18 sendiri berkiprah di Football League Youth Alliance atau kasta kedua U-18 Professional Development League. Menghadapi Port Vale U-18 persiapan Garuda Select belum maksimal.
Setelah tiba di Inggris, Rafli Asrul dan kawan-kawan harus menjalani karantina dan baru berlatih di lapangan sejak 15 Desember atau seminggu sebelum pertandingan.
Saat melawan Port Vale, Garuda Select tampil ngotot dan gigih. Melawan tim yang berpostur lebih besar perlawanan diberikan oleh Garuda Select. Sempat tertinggal 0-1 lewat gol Logan Stinton, Garuda Select menyamakan kedudukan berkat gol I Putu Dipa Yogi Arta.
Dipa mengatakan, ia dan kawan-kawan berusaha untuk bisa mengimbangi permainan lawan. "Saya merasa bangga bisa mencetak gol di Inggris dan semoga bisa mencetak gol lagi. Awalnya Cukup tegang karena ini pertandingan pertama kami. Bermain imbang melawan lawan yang besar-besar merupakan hasil yang kami syukuri," kata dia seperti dikutip laman PSSI
Salah satu pelatih Garuda Selecet, Des Walker, puas dengan permainan anak asuhnya. Menurutnya, skuad Garuda Select tampil luar biasa di tengah persiapan yang tak optimal.
"Saya puas dengan hasil imbang ini mengingat para pemain yang ada sekarang baru tiba dua minggu di Inggris dan belum mendapatkan durasi latihan yang cukup,"ujar Walker.
Performa Garuda Select turut mendapat pujian dari legenda Aston Villa, Lee Hendrie, yang menjadi komentator pertandingan di laga kontra Port Vale U-18.
"Garuda Select memulai babak kedua dengan baik dan menunjukkan kualitas permainannya," kata Hendrie.
"Pasti ada tekanan besar untuk pemain muda ketika menjalani pertandingan pertamanya, tapi mereka terus menyerang pertahanan Port Vale dan saya memberikan kredit keberhasilan mereka menyamakan kedudukan setelah sempat tertinggal. Semangat para pemain tidak turun dan menurut saya Dennis dan Des sangat puas."
Garuda Select merupakan program pelatihan sepak bola kerja sama PSSI dengan Mola TV untuk mencari pemain berbakat Indonesia. Kesempatan kali ini menjadi program mengirim pemain ke luar negeri yang ketiga, yang dilakukan dengan lebih sistematis baik dari proses seleksi hingga proses pelatihannya.
Program ini juga tidak membentuk tim tapi lebih mengembangkan pemain muda untuk mengenyam berbagai ilmu sepak bola. Sehingga para pesepakbola Indonesia memiliki peluang yang besar untuk bisa berkompetisi di Eropa dan berimbas dengan prestasi tim nasional Indonesia pada kancah sepak bola Internasional.
PSSI