TEMPO.CO, Jakarta - Athletic Bilbao resmi memecat Gaizka Garitano dari kursi pelatih kepala hanya beberapa jam setelah mengalahkan Elche 1-0 dalam laga pekan ke-17 La Liga Spanyol. Meski klub tak mengungkap alasan pemecatan, mantan pelatih kepala tim cadangan Bilbao itu telah menjalani awal musim yang kurang bagus.
Garitano dipromosikan dari tim cadangan dan menangani tim utama Bilbao sejak 5 Desember 2018 setelah Josu Urrutia dipecat. Mewarisi Bilbao yang menghuni zona degradasi, Garitano mengantarkan klub Basque itu finis urutan kedelapan musim 2018/2019.
Kendati gagal memperbaiki posisi akhir Bilbao dalam musim penuh pertamanya yang malah melorot ke urutan ke-11 musim lalu, Garitano membawa Los Leones ke final Copa del Rey yang pertandingannya belum dimainkan karena pandemi COVID-19.
"Klub berterima kasih kepada Gaizka dan jajaran stafnya atas kerja dan dedikasi yang mereka perlihatkan sejak mewarisi tim dalam situasi sulit ini. Kami mendoakan yang terbaik bagi masa depan mereka," tulis Bilbao melalui situs resminya.
Sayang grafik penampilan Bilbao semakin memburuk musim ini setelah hanya menang enam kali dari 17 pertandingan yang delapan lainnya berupa kekalahan. Bilbao saat ini berada pada urutan kesembilan dengan koleksi 21 poin dan akan melawat ke pemuncak klasemen La Liga, Atletico Madrid Sabtu pekan ini.
Garitano menjadi pelatih kedua yang kehilangan pekerjaan di Liga Spanyol musim ini setelah Oscar Garcia dipecat Celta Vigo pada 9 November 2020. Athletic Bilbao berharap tren positif yang dialami Celta Vigo sejak menunjuk pelatih baru Eduardo Coudet yang mencatat lima kemenangan dari delapan laga, menular ketika mereka memilih pelatih baru nanti.