Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Beda Nasib Solskjaer di Manchester United dan Frank Lampard di Chelsea

image-gnews
Pelatih Manchester United Ole Gunnar Solskjaer dan pelatih Chelsea Frank Lampard. REUTERS/Phil Noble
Pelatih Manchester United Ole Gunnar Solskjaer dan pelatih Chelsea Frank Lampard. REUTERS/Phil Noble
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Manajemen Chelsea memecat Frank Lampard setelah The Blues menduduki peringkat kesembilan dalam klasemen Liga Inggris. Ia dipecat setelah membawa Chelsea menang 3-1 atas Luton Town di Piala FA. Nasib sebagai pemain muda, tentu berbeda dengan nasib pelatih Manchester United Ole Gunnar Solskjaer.

Lampard ditunjuk sebagai manajer Chelsea tak lama setelah penunjukkan Ole Gunnar Solskjaer di Manchester United. Saat itu, dia menjadi favorit media sampai akhirnya didepak dari Stamford Bridge.

Di lapangan, Solskjaer mengalahkan Lampard dalam tiga dari lima duel keduanya. Sedangkan, dua partai lain berakhir dengan kekalahan dan seri. Solksjaer bakal sangat sulit mengalami nasib yang telah menimpa Lampard karena tiga alasan seperti disebutkan situs United In Focus.

1. Komposisi Manajemen

Solskjaer menangani pemain-pemainnya selama dua tahun terakhir dengan sangat baik. Lihat saja dalam kasus Paul Pogba, ia menangani situasi pelik sampai kemudian berhasil mendorong pemain Prancis itu mengeluarkan semua hal terbaik yang dia miliki.

Salah satu hal yang tak akan dilakukan Solskjaer adalah mengkritik pemainnya di depan publik. Ini kebalikan dari Lampard saat Chelsea tengah menghadapi kesulitan, salah satunya pada Desember setelah The Blues dikalahkan Wolves ketika Lampard mengatakan bahwa para pemainnya harus bertanggung jawab atas kekalahan tersebut.

Lampard disebut tak begitu piawai dalam manajemen dan kekurangan keterampilan dalam melatih untuk memotivasi timnya. Ia juga gagal merangsang keluarnya kemampuan terbaik dari pemain-pemainnya. Solskjaer justru sebaliknya. Ia berusaha memaksimalkan potensi yang dimiliki semua pemainnya.

Baca juga : Kisah Pemecatan Frank Lampard dan Kembalinya Tradisi Kejam Chelsea

2. Rencana Jangka Panjang

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pemecatan Lampard sebenarnya sudah diperkirakan sebelumnya setelah Chelsea melakukan belanja besar-besaran di bursa transfer musim panas lalu. Dia sebenarnya sudah berhasil pada musim 2019/2020 dengan finis urutan keempat klasemen Liga Inggris dengan menggunakan skuad muda yang ada.

Tetapi, setelah pemain bintang hadir, Lampard meminggirkan pemain-pemain muda seperti Fikayo Tomori dan Tammy Abraham. Ia beralih ke pemain-pemain baru yang dibeli dengan duit senilai 200 juta poundsterling.

Masalah Lampard bukan hanya belanja terlalu banyak, tapi juga pembelian sebesar itu membuat beban dia menjadi lebih besar khususnya dalam membangun tim yang tak bisa dilakukan dalam waktu sekejap.

Solskjaer pun mengomentari kebijakan belanja Chelsea dan Lampard. "Sungguh tak mudah terlalu banyak pemain baru di dalam tim, butuh waktu lama bagi pemain menyatu dalam satu unit. Kita sudah menyaksikan beberapa klub mengambil jalur pintas menyelesaikan masalah, sedangkan yang lainnya mempercayai proses," kata dia.

Man United sendiri memang membeli beberapa pemain muda, tetapi perubahan yang mereka lakukan dilakukan secara bertahap.Adapun Lampard sebenarnya tak mau terburu-buru belanja pemain. Di sini, pendekatan United lebih masuk akal dan itu mendapatkan ganjaran.

3. Pengalaman

Ole Gunnar Solskjaer disebut-sebut tak punya pengalaman menangani klub besar, tetapi dalam soal manajemen dia sebenarnya jauh lebih berpengalaman ketimbang Lampard. Lampard hanya pernah satu musim di Derby County sebelum ditarik menangani Chelsea. Sebaliknya, Solskjaer menghabiskan waktu satu dekade menangani tim cadangan Manchester United sebelum melatih Molde di Norwegia selama tiga tahun.

Ia juga sempat menangani klub Cardiff, sebelum balik lagi ke Molde. Intinya, dia sudah lebih dari sepuluh tahun menangani manajemen tim senior. Pengalaman ini ternyata berguna yang membuatnya memahami seluk-belum manajemen, membangun skuad dan menghadapi pers. Berbeda dengan Lampard yang kerap menyerang balik pers yang mengkritiknya, Solskjaer menghadapi pers dengan wibawa, profesional dan berkelas.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hasil, Top Skor, Klasemen Liga Inggris: Manchester City Kalahkan Brighton 4-0, Tempel Ketat Arsenaldi 2 Besar

9 jam lalu

Pemain Manchester City Julian Alvarez. REUTERS/Carl Recine
Hasil, Top Skor, Klasemen Liga Inggris: Manchester City Kalahkan Brighton 4-0, Tempel Ketat Arsenaldi 2 Besar

Manchester City menang telak 4-0 saat bertandang ke Brighton dalam laga tunda pekan ke-29 Liga Inggris. Simak klasemen dan top skor terkini.


Liverpool Kalah di Kandang Everton, Virgil Van Dijk Minta Timnya Akhiri Musim dengan Benar

1 hari lalu

Pemain Liverpool Virgil Van Dijk berduel saat The Reds menghadapi Fulham di Anfield, Ahad, 3 Desember 2023. Twitter @LFC.
Liverpool Kalah di Kandang Everton, Virgil Van Dijk Minta Timnya Akhiri Musim dengan Benar

Kapten Liverpool Virgil van Dijk mendesak para pemain untuk segera bangkit setelah kekalahan Derby Merseyside melawan Everton.


Liverpool Keok di Kandang Everton, Jurgen Klopp: Kami Terburu-buru dan Tidak Cukup Baik

1 hari lalu

Ekspresi pemain Liverpool Mohamed Salah setelah pemain Everton Dominic Calvert-Lewin mencetak gol dalam pertandingan Liga Inggris di Goodison Park, Liverpool, 25 April 2024. Everton berhasil kalahkan Liverpool dengan skor 2-0 pada derby Merseyside. Action Images via Reuters/Lee Smith
Liverpool Keok di Kandang Everton, Jurgen Klopp: Kami Terburu-buru dan Tidak Cukup Baik

Manajer Liverpool Jurgen Klopp meminta maaf kepada para penggemar setelah kekalahan 2-0 dari Everton dalam Derby Merseyside.


Hasil, Top Skor, Klasemen Liga Inggris: Liverpool Ditekuk Everton, Manchester United Kalahkan Sheffield

1 hari lalu

Logo Liga Inggris. (Reuters/Tempo)
Hasil, Top Skor, Klasemen Liga Inggris: Liverpool Ditekuk Everton, Manchester United Kalahkan Sheffield

Hasil Liga Inggris pada Kamis dinihari, 25 April 2024: Liverpool kalah dari Everton, sedangkan Manchester United mengalahkan Sheffield United.


Everton vs Liverpool, Jurgen Klopp Ingin Jaga Peluang Juara Liga Inggris

1 hari lalu

Pelatihn Liverpool Jurgen Klopp. REUTERS
Everton vs Liverpool, Jurgen Klopp Ingin Jaga Peluang Juara Liga Inggris

Pelatih Liverpool Jurgen Klopp mengatakan pertandingan bertajuk Derby Merseyside melawan Everton pada pekan ke-34 Liga Inggris penting.


Prediksi Everton vs Liverpool di Liga Inggris Pekan Ke-34: Jadwal Live, H2H, Kondisi TIm, Perkiraan Formasi

2 hari lalu

Prediksi Everton vs Liverpool di Liga Inggris Pekan Ke-34: Jadwal Live, H2H, Kondisi TIm, Perkiraan Formasi

Laga bertajuk Derbi Merseyside antara Everton vs Liverpool akan tersaji pada pekan ke-34 Liga Inggris 2023-2024.


Arsenal Kalahkan Chelsea 5-0, Peran Kai Havertz Jadi Sorotan

2 hari lalu

Pemain Arsenal, Kai Havertz merayakan gol ketiga mereka saat bertanding melawan Chelsea dalam Liga Premier Inggris, di Emirates Stadium, London, Inggrs, 23 April 2024. Reuters/Matthew Childs
Arsenal Kalahkan Chelsea 5-0, Peran Kai Havertz Jadi Sorotan

Dua gol Kai Havertz dalam kemenangan 5-0 Arsenal atas Chelsea menghidupkan harapan meraih gelar juara Liga Inggris musim ini.


Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Arsenal Kalahkan Chelsea 5-0, Ben White dan Kai Havertz Bikin Brace

2 hari lalu

Arsenal. REUTERS/Dylan Martinez
Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Arsenal Kalahkan Chelsea 5-0, Ben White dan Kai Havertz Bikin Brace

Arsenal kokoh di puncak klasemen Liga Inggris seusai mengalahkan Chelsea dengan skor 5-0.


Prediksi Arsenal vs Chelsea di Laga Tunda Liga Inggris Malam Ini

3 hari lalu

Pemain Arsenal Gabriel melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Crystal Palace dalam pertandingan Liga Inggris di Stadion Emirates, London, 20 Januari 2024. Arsenal berhasil gilas tamunya Crystal Palace dengan skor 5-0. Action Images via Reuters/Andrew Boyers
Prediksi Arsenal vs Chelsea di Laga Tunda Liga Inggris Malam Ini

Simak kabar kedua tim menjelang derby London Arsenal vs Chelsea di Liga Inggris, serta perkiraan susunan pemain dan prediksi pertandingan.


Rekap Hasil dan Klasemen Liga Inggris Pekan Ke-34: Arsenal dan Liverpool Ketat di Dua Besar

4 hari lalu

Logo Liga Inggris.
Rekap Hasil dan Klasemen Liga Inggris Pekan Ke-34: Arsenal dan Liverpool Ketat di Dua Besar

Arsenal dan Liverpool bersaing ketat di posisi dua besar klasemen Liga Inggris setelah kembali ke jalur kemenangan pada pekan ke-34.