TEMPO.CO, Jakarta - Petenis nomor satu dunia Novak Djokovic berupaya menggagalkan ambisi Daniil Medvedev untuk meraih gelar Australia Open 2021. Keduanya bakal berhadapan untuk meraih gelar Grand Slam pertama tahun ini.
Djokovic menjadi unggulan untuk mempertahankan juara Australia Open yang didapatnya pada tahun lalu. Namun, Djokovic menembus laga final bukan tanpa tantangan. Ia berjuang mengatasi cedera otot perut pada babak ketiga. Gelar juara Australia Open membuatnya meraih gelar kesembilan di Melbourne Park dan memperpanjang rekor gelar Grand Slam-nya.
Sementara itu, kemenangan atas unggulan keempat Medvedev akan berarti gelar Grand Slam ke-18 bagi Djokovic, membuatnya terpaut dua kemenangan dari rekor 20 Grand Slam milik Roger Federer dan Rafael Nadal. Djokovic, 33 tahun, punya rekor bagus dengan tidak pernah kalah di final di Melbourne Park selama kariernya.
Baca juga : Hadapi Djokovic di Final Australia Open 2021, Begini Kata Daniil Medvedev
Meski begitu, Daniil Medvedev mungkin adalah pemain yang paling tidak ingin dihadapi. Djokovic adalah salah satu korban Medvedev di ajang ATP Finals. “Ada banyak pembicaraan tentang generasi baru yang datang dan akan mengambil alih dominasi dari kami bertiga, tetapi secara realistis hal itu masih belum terjadi,” kata Djokovic dikutip dari Reuters, 20 Februari 2021.
Bertanding di final Grand Slam keduanya Australia, Daniil Medvedev haus akan kesuksesan setelah dikalahkan oleh Nadal dalam penentuan lima set di US Open 2019. Djokovic pun mulai waspada menghadapi kepercayaan diri, serangan, dan strategi bertahan pemain berusia 25 tahun tersebut. "Saya tidak akan berdiri di sini dan menyerahkannya kepada mereka begitu saja. Aku akan membuat mereka bekerja keras untuk itu," ujar Djokovic.
Medvedev semakin menguat secara mental. Buktinya, di semifinal melawan Stefanos Tsitsipas, ia mampu menutup set ketiga yang menegangkan setelah sempat terhuyung-huyung di tengah laga. Meskipun Medvedev telah memenangkan tiga dari empat pertandingan terakhir mereka, dia hanya pernah bertemu Novak Djokovic sekali di ajang Grand Slam kalah dalam empat set di putaran keempat Australia Open 2019. "Dia salah satu pemain terhebat dalam sejarah tenis. Jadi memainkan final melawan dia itu luar biasa.”