TEMPO.CO, Jakarta - Joan Laporta kembali menjadi presiden baru Barcelona. Ia unggul dari kandidat lain, Victor Font dan Toni Freixa, dalam pemilihan ke-14 klub, yang diadakan pada Ahad, 7 Maret 2021.
Laporta menjadi presiden baru dan kembali ke peran yang dia pegang dari 2003 hingga 2010. Dalam pemilihan, ia memperoleh 54,28 persen suara, dengan total 30.184 anggota klub. Ia akan menjabat hingga 2026.
Joan Laporta menjadi presiden ke-42 dalam sejarah Barcelona. Ia memang difavoritkan untuk menang. Hasilnya tidak mengejutkan mengingat dukungan yang selalu dia miliki. Ketika membutuhkan tanda tangan untuk menjadi kandidat, dia memperoleh 9.265. Sedangkan Font memiliki 4.431 dukungan dan Frexia memiliki 2.634 dukungan.
Baca juga : Ketika Ilaix Moriba, Permata Baru Barcelona, Menorehkan Gol Pertamanya
Pada Juni 2003, Laporta menerima 52,6 persen suara untuk menang, dengan 27.138 orang pemilih. Untuk pertama kalinya, pemungutan suara dilakukan di enam lokasi berbeda, serta melalui pemungutan suara melalui pos, yang dimanfaatkan oleh 20.000 orang.
Dewan Barcelona yang baru terpilih akan mulai menjabat setelah sepuluh hari sejak hari pemilihan. Laporta pun punya tantangan besar, salah satunya meyakinkan Lionel Messi untuk bertahan di klub tersebut.