"Ini momen yang sangat saya tunggu-tunggu, bahagia banget. Puji Tuhan Yesus saya bisa lewati ini, dan saya bersyukur Tuhan pakai bapak dan ibu untuk pertemukan saya," tutur Aprilia Manganang lewat konferensi pers virtual, Selasa, 9 Maret 2021.
Aprilia mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa dan para dokter RSPAD Gatot Subroto yang telah memberikan fasilitas pemeriksaan tersebut.
"Saya terima kasih ke dokter yang sudah bantu saya, saya sangat bahagia, selama 28 tahun saya menunggu keinginan saya dan akhirnya tahun ini tercapai," ucap Aprilia.
Baca Juga: Bola Voli: Aprilia Manganang Umumkan Putusan untuk Pensiun
Tubuh penuh otot Aprilia tak ayal membuat para pria dibuat iri. Potongan rambut pendek membuat ia semakin terlihat tomboy. Instagram/@manganang92
Pada kesempatan yang sama, Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal, Andika Perkasa menyampaikan bahwa Aprilia Manganang mengaku sering mengalami persekusi atau bullying sejak kecil.
Karena kejadian itu, kata Andika, mantan atlet voli nasional itu meragukan jenis kelaminnya. Namun, sejak kecil, orang tua dan dokter tempatnya dilahirkan meyakini Aprilia adalah perempuan.
Andika mengatakan bahwa selama ini, sebelum mengetahui hasil medis, Manganang hanya bisa merasakan. Namun, dia tidak bisa melawan keputusan para tenaga medis yang menyatakan dia sebagai perempuan ketika lahir.
"Kalau hasil wawancara kami, itu sudah ada sejak awal, tapi kita tidak bisa tempatkan itu seperti kita bicara sekarang, dia kan enggak tahu. Mungkin pertama yang dia sendiri ingin tahu, saya wanita tapi kok postur tubuh saya tidak seperti wanita lain," kata Andika.
Pemain Popsivo Polwan Aprilia Manganang. Tempo/Pribadi Wicaksono
Berdasarkan hasil pemeriksaan, kata Andika, diketahui Aprilia mengalami kelainan saat lahir, yakni hipospadia. Kini secara medis jelas kalau Serda Aprilia Manganang merupakan seorang laki-laki
"Dari hasil itu, ternyata bahwa dilihat dari urologi ternyata bahwa Sersan Manganang lebih memiliki organ jenis kelamin laki-laki, bahkan tidak ada organ internal jenis kelamin wanita. Hormonal juga begitu, hormon normal, testosteronnya juga diukur sehingga secara faktual dan ilmiah kita yakin Manganang lebih memiliki hormonal kategori normal laki-laki. Pemeriksaan radiologi IMR menyatakan hal yang sama," kata Andika.
Aprilia Manganang sebelumnya mengumumkan pensiun sebagai atlet voli putri melalui media sosial Instagram pada 10 September 2020. "Pada kesempatan ini saya menyatakan kepada pecinta bola voli Indonesia bahwa saya Aprilia Manganang memutuskan untuk memundurkan diri dari dunia voli," ujar atlet kelahiran Tahuna, 27 April 1992 itu.
IRSYAN HASYIM