TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) Luhut Binsar Pandjaitan mengaku telah menyiapkan pembangunan stadion untuk pusat pelatihan nasional atletik yang akan berlokasi di Pangalengan, Bandung, Jawa Barat. Pembangunan akan dimulai pada Mei 2021 atau seusai Hari Raya Idul Fitri.
“Desainnya sudah jadi. Bulan April nanti saya akan berkunjung ke sana bersama Menteri PUPR untuk meninjau proses pembangunannya. Sementara ground breaking akan dilakukan setelah Lebaran. Doakan biar lancar semua,” ujar Luhut di acara silahturahmi bersama atletik Pelatnas Atletik di Jakarta, Kamis, 25 Maret 2021.
Pangalengan, sejak tahun 1980-an memang dijadikan lokasi pemusatan latihan bagi para atlet nasional untuk nomor lari jarak jauh dan menengah. Pengalengan mempunyai keunggulan bukan hanya dari ketinggiannya, tapi juga banyaknya perkebunan teh yang bisa dijadikan rute lari.
Iklan
Baca juga : Jadi Ketua PASI, Luhut Binsar Pandjaitan Siap Keluar Dana dari Kantong Pribadi
Menurut Luhut, stadion baru untuk pelatnas ini akan dilengkapi dengan beberapa fasilitas penunjang. Antara lain fasilitas gym untuk keperluan latihan para atlet dan untuk menjaga kebugaran mereka. Hal ini, kata dia, diharapkan akan menjadi jawaban karena selama pelatnas atletik selalu terkendala penggunaan Stadion Madya.
Luhut berjanji kepada pelatih dan manajemen bakal mendapatkan kesempatan berangkat ke Tiongkok untuk menimba ilmu dan berbagi pengalaman dalam kepelatihan atletik. Pendidikan juga tak kalah penting untuk para atlet.
PB PASI, kata Luhut, akan menyiapkan fasilitas pembelajaran, khususnya matematika, untuk para atlet.
“Nanti tenaga pengajarnya akan dibantu oleh Profesor Yohanes Surya. Ini harus dilakukan, karena saya ingin atlet-atlet bukan hanya berhasil meraih medali, tapi harus juga baik prestasi akademiknya,” kata dia.
Luhut pun menyampaikan harapannya kepada pelatnas
atletik Indonesia untuk selalu menjaga fokus dan kedisiplinan dalam menjalani semua program yang disiapkan tim kepelatihan. “Saya ingin para atlet punya kedisiplinan. Kedisiplinan itu kunci utama kesuksesan segala hal. Jika tidak disiplin, kita hanya akan melakukan hal yang sia-sia,” ujarnya.