TEMPO.CO, Jakarta - Jannik Sinner mampu menjaga kredibilitasnya sebagai salah satu petenis paling menjanjikan dari Italia. Atlet 19 tahun itu tampil menawan di babak perempat final Miami Open. Lawannya, bahkan menyebut dia "bukan manusia" seusai pertandingan.
Lawan dia, Alexander Bublik, mengaku sudah mencoba segala upaya untuk mengganggu konsentrasi Jannik Sinner di babak perempat final Miami Open itu. Namun ia harus melihat petenis muda Italia itu tetap tenang membungkus kemenangan 7-6 (5) 6-4.
Bublik, yang berasal ari Kazakhstan, akhirnya merasa yakin bahwa dirinya telah dikalahkan oleh seorang robot. Ia menggunakan servis di bawah lengan, melepaskan tembakan keras, dan berulang kali melakukan serangan balik saat meladeni Sinner di babak perempat final ATP Masters 1000.
Namun semua usahanya itu sia-sia dan dia tetap kalah untuk kedua kalinya secara beruntun dari petenis remaja itu menyusul kekalahannya di Dubai pada pertengahan Maret.
"Anda bukan seorang manusia," kata Bublik kepada Sinner di depan net setelah petenis Italia itu mengakhiri pertandingan. Anda masih berusia belasan tahun tetapi sudah bisa bermain seperti ini. Kerja yang bagus."
Sinner, yang merupakan juara Final ATP Next Gen 2019, membuat kemajuan pesat dalam dua tahun terakhir dengan mencapai perempat final Grand Slam perdananya di Prancis Terbuka tahun lalu dan sekarang bercokol di peringkat 31 dunia, tertinggi dalam karier tenis profesionalnya.
Pada Februari ia menjadi pemain termuda sejak Novak Djokovic di tahun 2006 yang memenangkan dua gelar ATP dengan merebut juara Great Ocean Road Open setelah gelar Sofia Open pada akhir 2020.
"Dia bukan (manusia). Itu fakta," kata Bublik, peringkat 44 dunia, kepada wartawan. "Bagi saya, sangat mengejutkan bahwa pria seusianya memiliki ketangguhan mental yang tidak dimiliki oleh banyak petenis lain.
"Saya memanggilnya robot beberapa kali selama pertandingan, tapi saya melakukannya dengan sangat tulus karena dia benar-benar petenis yang hebat."
Baca Juga: Atlet Bulu Tangkis Jaya Raya Dihukum PBSI karena Pencurian Umur
Jannik Sinner harus fokus menghadapi Bublik, yang sudah mencapai dua final musim ini. Dan ia berhasil melakukannya. Petenis Italia itu akan menghadapi Bautista Agut, asal Spanyol, pada partai semifinal yang akan digelar Jumat.