TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Komersial Mandalika Racing Team, Irawan Sucahyono, mengatakan setelan motor Bo Bensneyder belum optimal meski berhasil meriah poin pada seri Moto2 Doha di Sirkuit Losail, Qatar.
Pembalap asal Belanda itu finis di posisi ke-12 pada balapan yang berlangsung Ahad malam 4 April 2021.
"Kemarin Bo sih oke tidak ada masalah, tapi kiami masih belum dapat setelan pas karena ini komposisi tim baru, jadi belum maksimal," ujar Irawan saat dihubungi Senin, 5 April 2021.
Seri Qatar bagi tim yang berasal dari Eropa seperti SAG Team yang menjadi mitra Mandalika Racing Team, kata Irawan, selalu sulit ditaklukkan. Menurut dia, kondisi sirkuit yang berangin dan berpasir menjadi kendala utama.
"Kami memang menargetkan yang penting ada poinlah, masih sesuai target tapi belum maksimal," ujar dia.
Untuk pembalap Tom Luthi, kata Irawan, kendala mirip dengan Bo Bensneyder. Menurut dia, setelah motor bagi pembalap berusia 34 tahun itu belum optimal. "Dia jatuh sih, sebelum jatuh memang belum maksimal," ucap dia.
Irawan menargetkan kedua pembalapnya bisa meraih hasil lebih baik pada seri ketiga Moto2 2021 di Sirkuit Portimao, Portugal, 18 April mendatang. "Kami masih bisa lebih baik lagi nanti," katanya.
Sebelumnya, Pertamina Mandalika SAG Team kembali berhasil meraih poin pada seri Moto2 Doha di Sirkuit Losail, Qatar. Tambahan empat poin tersebut didapatkan setelah pembalap asal Belanda Bo Bensneyder finis di posisi ke-12.
Bensneyder yang pada seri Moto2 Qatar di sirkuit yang sama pekan lalu menempati posisi ke-9 gagal memperbaiki perolehannya pada balapan kali ini. Meskipun demikian, dia sukses naik tiga peringkat dari posisi start.
Baca Juga: Cerita Thomas Luthi Saat Jatuh di Moto2 Doha
Pembalap tim Pertamina Mandalika SAG lainnya, Thomas Luthi, yang pekan lalu menempati posisi ke-15, dalam Moto2 Doha itu tak memperoleh poin. Pembalap asal Swiss tersebut harus berhenti balapan pada putaran ke delapan setelah mengalami masalah dengan motornya.
IRSYAN HASYIM