TEMPO.CO, Jakarta - Legenda Manchester United Sir Alex Ferguson mengecam rencana pembentukan European Super League. Menurut dia, para penggemar sepak bola sudah menyukai kompetisi Liga Champions apa adanya.
Manchester United adalah salah satu dari 12 klub pendiri European Super League dan menyatakan bakal berpisah dengan UEFA. Meski begitu, mantan manajer Setan Merah menyesalkan keputusan klub. "Pembicaraan tentang European Super League adalah langkah menjauh dari 70 tahun sepak bola klub Eropa," ujar dia dikutip dari Reuters, Senin, 19 April 2021.
Rencana membentuk kompetisi oleh sejumlah klub raksasa Eropa dari tiga negara, Italia, Inggris, dan Spanyol, mendapat kecaman secara luas oleh penggemar sepak bola. Kompetisi dapat dimulai segera pada musim depan dengan dimulai oleh 15 klub pendiri.
Menurut Ferguson, langkah itu hampir pasti menjadi usaha untuk menghentikan Liga Champions sebagai kompetisi kasta tertinggi Eropa. "Fans di seluruh dunia menyukai kompetisi ini. Selama saya di United, kami bermain di empat final Liga Champions dan mereka selalu menjadi malam yang paling spesial," ujar dia.
Sir Alex Ferguson menilai, "Saya tidak yakin Manchester United terlibat dalam hal ini, karena saya bukan bagian dari proses pengambilan keputusan."
Salah satu mantan pemain asuhan Ferguson di Manchester United, Gary Neville, mengungkapkan kegeramannya pada klub atas usulan membentuk European Super League. Ini dipicu kebijakan tim-tim papan atas Liga Primer Inggris menandatangani kesepakatan membentuk kompetisi baru sebelum UEFA merilis rencana perombakan Liga Champions.
Rencana European Super League dikabarkan didorong oleh Real Madrid, Liverpool, Manchester United dan AC Milan, didukung oleh kekuatan perusahaan investasi Amerika Serikat JP Morgan. Menurut Neuville, "Jika mereka mengumumkan bahwa letter of intent telah ditandatangani, mereka harus dihukum berat."
"Denda besar, pengurangan poin, ambil gelar dari mereka. Siapa yang peduli? Berikan gelar kepada Burnley dan biarkan Fulham bertahan di Liga Primer. Turunkan United, Liverpool dan Arsenal karena mereka seharusnya menjadi yang paling menderita. Taruh mereka di posisi terbawah liga dan ambil uang dari mereka."
"Jangan salah tentang itu. Ini adalah olahraga terbesar di dunia, di Inggris dan ini adalah tindakan kriminal terhadap penggemar. Sesederhana itu. Itu murni keserakahan. Mereka seperti penipu. Pemilik klub Manchester United, pemilik Liverpool, pemilik Chelsea, pemilik Manchester City tidak ada hubungannya dengan sepak bola di negara ini," ujar Gary Neville.
BACA JUGA : European Super League Menuai Kontroversi, Begini Usulan Format Kompetisinya