TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pemuda dan Olahraga menjanjikan bonus besar untuk peraih medali emas
Olimpiade Tokyo 2021. Pencairannya juga tak memerlukan waktu lama.
Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga
Kemenpora Chandra Bhakti menyebutkan bonus yang bakal diberikan untuk peraih emas sama dengan Olimpiade Rio de Janeiro 2016, yakni sebesar Rp 5 miliar.
"Bonus itu sebenarnya di Deputi III, tapi saya pernah jadi Asisten Deputi Penghargaan, biasanya bonus itu nilai enggak turun. Naik terus," kata Chandra, Rabu, 5 Mei 2021.
Selain emas, kata Chandra, peraih medali perak dan perunggu masing-masing juga mendapatkan Rp 3 miliar dan Rp 1 miliar. Angka itu meningkat karena di Olimpiade sebelumnya bonusnya hanya sebesar Rp 400 juta dan Rp 200 juta.
"Ukuran meraih prestasi itu tak mudah. Meraih medali perak dan perunggu saja sulit, apalagi emas. Jadi bonusnya tak akan lepas dari nilai itu. Malah biasanya diberikan sebelum keringat atlet kering, enggak menunggu lama-lama," kata dia.
Menurut dia, angka Rp 5 miliar itu sudah ada aturannya. Ia pun berharap Presiden Jokowi bisa memberi apresiasi dengan menambah jumlah bonus yang bakal diberikan. "Syukur-syukur Presiden Jokowi bisa memberikannya dua kali lipat. Yang jelas angka itu sudah pasti dan diberikan sebelum keringat kering," kata dia.
Indonesia melalui Komite Olimpiade Indonesia (
KOI) telah mematok target dua medali emas di Tokyo. Namun, KOI tidak bisa membeberkan detail cabang olahraga mana yang berpotensi karena terkait dengan data rahasia mereka.
Indonesia sejauh ini telah mengamankan empat tiket Olimpiade dari tiga cabang olahraga, yaitu dua nomor dari cabang panahan, atletik, dan menembak. Tim Indonesia berpeluang untuk menambah tiket lainnya dari cabang olahraga bulu tangkis dan angkat besi.
Olimpiade Tokyo akan berlangsung pada 23 Juli hingga 8 Agustus 2021.