TEMPO Interaktif, Boston: Carmelo Anthony dan Chauncey Billups masing-masing menyumbangkan 18 poin dan Kenyon Martin melesakkan 16 poin saat Denver Nuggets mengalahkan juara bertahan NBA, Boston Celtics, 94-85, di Boston, Jumat (14/11) waktu setempat. Ini merupakan kekalahan kandang pertama Celtics musim ini.
Nuggets, yang baru menang tiga kali dalam 19 pertandingan tandang terakhir di Boston, mampu menutup kemenangan lewat persaingan sengit di menit-menit terakhir. Kemenangan tersebut tidak lepas dari peran Billups yang baru bergabung dengan Nuggets dari Detroit Pistons pada 3 November.
"Ini merupakan kemenangan besar," ujar Billups yang juga mengoleksi tujuh assists. "Atmosfer seperti ini adalah salah satu yang terbaik. Ini merupakan pertandingan yang membuat Anda bisa belajar banyak mengenai rekan setim Anda dan betapa kuat mental mereka."
"Saya senang dengan hasil pertandingan ini," lanjut Billups.
Billups merupakan Pemain terbaik NBA Finals 2003-2004 ketika Pistons menyabet gelar juara NBA. Selama enam tahun membela Pistons, ia merasakan dua kali NBA Finals dan empat kali berada di final Wilayah Timur.
Pada menit-menit terakhir, pemain Celtic Kevin Garnett sempat menyamakan kedudukan menjadi 84-84 lewat aksi dunk. Namun, Kenyon Martin kembali membawa Nuggets unggul 86-84 melalui akselerasi ke ring lawan.
"Permainan Kenyon berdampak besar," ujar Billups. "Ia bermain menghadapi KG (Garnett) sebagus yang pernah saya saksikan."
Setelah timeout, pemain Celtics Kendrick Perkins kehilangan bola sehingga dimanfaatkan Billups lewat layup dan tembakan bebas sehingga Nuggets meninggalkan Celtics 89-84. Sedangkan, Garnett gagal melesakkan tembakan.
Dengan sisa dua menit, Anthony melepaskan tembakan tiga poin sehingga membuat Nuggets unggul 92-84. Pertandingan pun ditutup dengan kedudukan 94-85.
Menanggapi aksi gemilang Billups, Garnett mengatakan, "Ada perbedaan antara tim ini karena Chauncey tampil. Ia mengatur serangan dan pertahanan. Tetapi kami sebenarnya punya peluang memenangkan pertandingan ini. Namun, kami tidak mengambilnya."
"Pertandingan ini banyak diwarnai persaingan sengit," ujar pelatih Nuggets George Karl. "Saya rasa, setiap kali Anda menghadapi juara bertahan, Anda harus bermain dengan intensitas seperti harimau. Mereka punya peluang, mereka punya memonteum. Teatpi saya rasa kami tidak pernah berhenti tampil agresif dan secara fisik."
AP| Kodrat Setiawan