Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Indonesia Tambah Tiket Olimpiade Tokyo dari Surfing, KOI Jelaskan Prosesnya

Reporter

Editor

Nurdin Saleh

image-gnews
Rio Waida. (instagram/@riowaida_)
Rio Waida. (instagram/@riowaida_)
Iklan

TEMPO.CO, JakartaKomite Olimpiade Indonesia (KOI) bersyukur karena Indonesia menambah atlet yang akan tampil pada Olimpiade Tokyo yang akan digelar pada 23 Juli-8 Agustus mendatang.

Pengurus Besar Pesatuan Selancar Ombak Indonesia (PB PSOI) meloloskan satu atletnya menuju Olimpiade 2020 Tokyo, yakni Rio Waida yang akan tampil pada nomor shortboard putra.

Kepastian itu diumumkan Asosiasi Selancar Internasional (ISA) melalui laman resminya, Minggu. Rio berhak mendapat tiket Olimpiade setelah dua peselancar Jepang, yakni Shun Murakami dan Hiroto Ohhara harus berebut satu slot tersisa pada hari terakhir Surf City El Salvador ISA World Surfing Games 2021, 29 Mei- 6 Juni.

“Alhamdulillah Indonesia menambah lagi perwakilan atlet yang akan tampil di Olimpiade Tokyo dari cabang olahraga surfing. Rio lolos kualifikasi karena penampilannya di World Surfing Games 2019, tetapi penampilan Rio di El Savador pun sangat baik karena dia masuk perempat final. Ini artinya membuktikan peselancar Indonesia juga mampu bersaing di kelas dunia,” kata Sekretaris Jenderal KOI Ferry J Kono dalam keterangan tertulisnya.

Berdasarkan aturan kualifikasi Olimpiade, satu negara hanya boleh diwakili dua peselancar. Jepang sudah memiliki satu wakilnya, yakni Kanoa Igarashi yang lolos seusai masuk top ten Liga Surfing Dunia (WSL) 2019.

Dengan demikian, tiket milik Jepang yang sempat diamankan Murakami di World Surfing Games 2019 dialokasikan untuk Rio. Saat itu, Murakami mendapat jatah tiket kontinental zona Asia setelah menempati ranking empat di final. Sementara, Rio di posisi sembilan tetapi menjadi peselancar terbaik kedua dari Asia.

Ferry mengatakan keberhasilan tersebut tak terlepas dari kerja keras PSOI. Bukan sekadar dari pembinaan yang telah dilakukan PSOI, melainkan juga perjuangan mereka untuk mengirimkan atlet pada kualifikasi surfing terakhir di El Salvador.

“Kami sangat mengapresiasi proses PSOI yang sudah berusaha keras membawa atlet-atlet Indonesia tampil di sana. Bukan cuma karena pandemi COVID-19, tetapi juga proses keimigrasian.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Kita tidak memiliki KBRI di sana sehingga sekretariat KOI beberapa kali mengirim surat ke pihak luar negeri dan Pak Sesmenpora (Gatot S Dewa Broto) juga membantu dengan berkomunikasi dengan KBRI Kolombia agar peselancar kita bisa masuk El Salvador,” ujar Ferry.

Hal senada juga diungkapkan Ketua Umum PSOI Arya Sena Subyakto. Dia mengatakan syarat kualifikasi yang ditetapkan ISA tidak mudah, yakni hanya 20 peselancar terbaik di dunia yang diperbolehkan tampil pada debut surfing di Olimpiade, di mana 10 tiket diberikan khusus kepada peselancar yang masuk top ten ranking WSL dan sisanya diperebutkan melalui kualifikasi.

“Kami sangat gembira karena lolos Olimpiade ini tidak mudah. Perjuangan peselancar Indonesia di El Savador juga luar biasa, misalnya I Ketut Agus Aditya Putra yang mampu masuk semifinal tetapi belum berhasil di repechange 11,” kata Arya.

“Kami mendapat pelajaran berharga dari sini dan setelah pulang ke Indonesia kami akan menyiapkan diri lagi. Terutama, memperkuat mental Rio untuk tampil di Olimpiade karena secara skill pertandingan dia sudah siap,” tambah dia.

Surfing akan mempertandingkan dua nomor di Olimpiade Tokyo nanti, yakni shortboard putra dan putri. Perlombaan akan digelar di Pantai Shidashita yang berjarak 64 km dari Tokyo.

Lolosnya Rio Waida sekaligus menambah wakil Indonesia yang akan turun di Olimpiade Tokyo. Beberapa atlet Indonesia lainnya yang sudah siap berangkat adalah Lalu Muhammad Zohri dari atletik, Riau Ega Agatha dan Diananda Chairunisa dari panahan, Vidya Rafika Rahmatan Thayiba dari cabang olahraga menembak, dan Mutiara/Melani dari dayung. Sementara itu, sisanya merupakan wakil dari cabang bulu tangkis dan angkat besi.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Inilah 4 Pemain Timnas U-23 yang Dinilai Roberto Mancini Layak Bermain di Serie B Italia

11 jam lalu

Timnas Indonesia U-23. Foto : PSSI
Inilah 4 Pemain Timnas U-23 yang Dinilai Roberto Mancini Layak Bermain di Serie B Italia

Marselino Ferdinan, Ivar Jenner, Nathan Tjoe-A-On, dan Justin Hubner dinilai pelatih Roberto Mancini layak bermain di Serie B Italia.


Mengenal Ali Jasim Pemain Timnas Irak U-23 yang Berharap Indonesia Lolos ke Olimpiade

2 hari lalu

Penyerang Irak Ali Jasim merayakan setelah mencetak gol kedua timnya pada pertandingan perebutan tempat ketiga Piala Asia U23 AFC Qatar 2024 antara Irak dan Indonesia di Stadion Abdullah Bin Khalifa di Doha pada Kamis (2/5/2024). (ANTARA/AFP/Karim Jaafar)
Mengenal Ali Jasim Pemain Timnas Irak U-23 yang Berharap Indonesia Lolos ke Olimpiade

Setelah timnas Indonesia U-23 dikalahkan Irak saat perebutan peringkat ketika Piala Asia U-23 2024, Ali Jasim mengungkapkan harapannya


Duel Irak vs Indonesia di Piala Asia U-23, Ilham Rio Fahmi Ingin Buat Sejarah ke Olimpiade

4 hari lalu

Pemain Timnas Indonesia U-23 Rio Fahmi saat melawan Uzbekistan U-23 pada semifinal Piala Asia U-23. Foto : PSSI
Duel Irak vs Indonesia di Piala Asia U-23, Ilham Rio Fahmi Ingin Buat Sejarah ke Olimpiade

Ilham Rio Fahmi akan berusaha membalas kepercayaan dari pelatih kepala Shin Tae-yong apabila diturunkan dalam laga Timnas U-23 Irak vs Indonesia.


Mengenal Olympic Phryge, Topi Khas Suku Frigia yang Jadi Maskot Olimpiade Paris 2024

4 hari lalu

 Olympic Phryge, maskot Olimpiade Paris 2024. REUTERS
Mengenal Olympic Phryge, Topi Khas Suku Frigia yang Jadi Maskot Olimpiade Paris 2024

Olympic Phryge, maskot Olimpiade Paris 2024, diangkat sebagai simbol kebebasan danrepresentasi alegori Republik Prancis.


Timnas U-23 Indonesia Hadapi Irak di Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U-23 2024, Shin Tae-yong Akui Pemain Lelah Mental dan Fisik

6 hari lalu

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong. Foto : PSSI
Timnas U-23 Indonesia Hadapi Irak di Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U-23 2024, Shin Tae-yong Akui Pemain Lelah Mental dan Fisik

Shin Tae-yong yakin para pemain Timnas U-23 Indonesia bisa tampil baik melawan Irak di Piala Asia U-23 2024 dan meraih tiket Olimpiade Paris 2024.


Mengapa Jarak Lari Maraton Sejauh 42 Kilometer?

8 hari lalu

Pelari marathon Indonesia Agus Prayogo melakukan selebrasi usai berhasil memasuki garis finis pada lomba maraton SEA Games 2023 di kawasan situs warisan budaya dunia UNESCO Angkor Wat, Siem Reap, Kamboja, Sabtu 6 Mei 2023. Pelari asal Jawa Barat tersebut berhasil meraih medali emas pertama untuk cabang atletik. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Mengapa Jarak Lari Maraton Sejauh 42 Kilometer?

Jarak lari maraton sejauh 42 kilometer tidak lepas dari sejarah Yunani Kuno, perhelatan Olimpiade pertama, hingga campur tangan Kerajaan Inggris.


7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan

8 hari lalu

Suporter Indonesia memberi dukungan saat pertandingan  Timnas U-23 Indonesia melawan Timnas U-23 Korea Selatan pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat 26 April 2024.. Timnas U-23 Indonesia lolos ke semifinal Piala Asia U-23 setelah mengalahkan Korea Selatan melalui adu pinalti dengan agregat 11-10, setelah sebelumnya bermain imbang dengan skor 2-2. ANTARA FOTO/HO-PSSI
7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan

Piala Asia U-23 2024 mulai mendekati laga puncak. Empat tim akan bersaing pada babak semifinal yang akan dimainkan hari Senin, 29 April 2024.


Profil Maulwi Saelan Cs, Tentara Bawa Harum Timnas Indonesia di Olimpiade Melbourne 1956

8 hari lalu

Maulwi Saelan. TEMPO/Arnold Simanjuntak
Profil Maulwi Saelan Cs, Tentara Bawa Harum Timnas Indonesia di Olimpiade Melbourne 1956

Timnas Indonesia pernah berlaga di Olimpiade Melbourne pada 29 November 1956. Maulwi Saelan cs berhasil melaju hingga perempat final.


Kenangan Manis Timnas Indonesia Berlaga di Olimpiade Melbourne 1956

9 hari lalu

Maulwi Saelan. TEMPO/Arnold Simanjuntak
Kenangan Manis Timnas Indonesia Berlaga di Olimpiade Melbourne 1956

Timnas Indonesia pernah menjadi perbincangan era 1950-an kala melawan Uni Soviet di perempat final Olimpiade Melbourne 1956 pada 29 November 1956.


Daftar Atlet Indonesia yang Sudah Lolos ke Olimpiade 2024: 18 Lewat Kualifikasi, 2 Lewat Wild Card

15 hari lalu

Atlet dayung La Memo lolos ke Olimpiade 2024. (Instagram/@rowing_ina)
Daftar Atlet Indonesia yang Sudah Lolos ke Olimpiade 2024: 18 Lewat Kualifikasi, 2 Lewat Wild Card

Indonesia kembali menambah atlet yang lolos ke Olimpiade 2024, yakni atlet dayung putra La Memo.