Ducati, yang menyamai raihan poin Yamaha pada klasemen konstruktor musim ini, boleh jadi kewalahan menjinakkan layout sirkut Sachsenring yang mengalir.
Namun, motor Desmosedici telah dirancang agar semakin baik dalam melibas tikungan, seperti ketika Jack Miller memuji tunggangannya setelah menjadi naik podium di Catalunya dan menuju ke Jerman dengan perasaan lebih optismistis daripada tahun-tahun sebelumnya.
Pembalap tim satelit Pramac Racing Johann Zarco saat ini menjadi pembalap Ducati teratas di klasemen, membayangi Quartararo dengan selisih 14 poin.
Meski demikian, justru Miller yang merasakan momentum terbesar setelah memangkas defisit poin dari puncak setelah Quartararo diganjar penalti ganda di Catalunya.
KTM juga menebar ancaman setelah pabrikan Austria itu merasakan keampuhan sasis yang mereka bawa di Mugello, di mana Oliveira finis runner-up dan satu pekan berselang sang pembalap Portugal dengan brilian finis pertama di Catalunya di depan kedua pembalap Ducati.
Oliveira memiliki catatan cukup baik di Sachsenring di mana nyaris meraih kemenangan di Jerman pada 2017 namun kalah 0,066 detik dari Morbidelli ketika di Moto2. Rekan satu timnya, Brad Binder memenangi balapan Moto2 di tahun berikutnya.
Sementara Suzuki memiliki optimisme di Sachsenring karena mereka memiliki motor yang terkenal memiliki handling terbaik di antara para rivalnya.
Akan tetapi, tim pabrikan asal Hamamatsu itu masih menunggu konfirmasi apakah Alex Rins dinyatakan fit untuk GP Jerman setelah sang pembalap Spanyol terjatuh ketika latihan bersepeda di Catalunya sehingga lengan kanannya harus dioperasi.
Rins mengamankan P4 di kualifikasi GP Jerman 2019 meski gagal menyelesaikan balapan. Sedangkan Joam Mir, sang juara dunia bertahan, terakhir kali ke Sachsenring mengemas poin di P7.
Selanjutnya: Jadwal MotoGP Jerman, siaran live, dan klasemen pembalap