TEMPO.CO, Jakarta - Valentino Rossi bakal menghadapi seri MotoGP Belanda dengan catatan buruk musim ini. Finis di urutan ke-14 di Sachsenring dan terlempar di urutan ke-19 klasemen, ia diragukan untuk bisa mengulang kemenangannya di Assen pada 2017.
Rossi memiliki catatan delapan kemenangan kelas utama di Assen termasuk kemenangan MotoGP terakhirnya yang datang pada 2017. Saat itu, bersama tim Movistar Yamaha, Rossi menjadi pemenang di depan pembalap Danilo Petrucci dan Marc Marquez.
Namun, MotoGP 2021 menjadi musim yang buruk bagi juara dunia sembilan kali itu. Di seri terakhir di Jerman, ia berada di belakang Marc Marquez, pemenang balapan, dengan selisih waktu 22 detik.
"Kami perlu mencari tahu apa yang terjadi di Jerman dan bekerja dengan baik untuk membuat beberapa perbaikan sebelum kami kembali ke jalur akhir pekan ini," kata pembalap asal Italia berusia 42 tahun itu dikutip dari Crash, Kamis, 24 Juni 2021.
Pembalap berjuluk The Doctor itu melanjutkan, “Assen adalah trek yang bagus untuk saya dan saya sangat menyukai tata letaknya yang sangat mengalir. Ini adalah tempat yang sangat saya nikmati dan Anda selalu merasakan emosi yang luar biasa saat berkendara di sana."
Rossi kemungkinan akan menjadikan hasil di MotoGP Belanda untuk mempertimbangkan masa depannya di kelas utama. Ia dan Yamaha pun akan tetap optimistis meraih hasil terbaik di Assen. "Jadi kami harus tetap positif, berkonsentrasi pada putaran final sebelum liburan musim panas dan meraih hasil bagus di Assen," katanya.
Valentino Rossi menjadi satu-satunya pembalap untuk Petronas Yamaha SRT di MotoGP Belanda. Musababnya, Franco Morbidelli harus absen karena cedera yang didapat saat latihan. Posisi Morbidelli akan digantikan oleh pembalap Superbike, Garrett Gerloff.
Baca juga : Klasemen MotoGP Jerman: Quartararo Tetap Teratas, Marquez Naik 8 Tingkat