TEMPO.CO, Jakarta - Bagi seorang Michael Gerard Tyson atau biasa dikenal dengan nama Mike Tyson bulan Juni pada 2005 merupakan sebuah bulan yang sangat suram dan membuatnya tidak mampu mengakhiri karir tinjunya dengan manis. Saat itu petinju kelahiran New York harus mengakui kelahannya atas petinju Irlandia, Kevin McBride. Saat itu, Tyson mengakui kekalahannya atas McBride pada ronde keenam. Kekalahan atas petinju Irlandia menghantarkan Tyson pada keputusan gantung sarung.
Mike Tyson alias ‘Si Leher Beton’ lahir pada 30 Juni 1966. Tyson pada awalnya dikenal sebagai berandalan dan penah mendekam di balik penjara saat masih anak-anak. Selain itu, Tyson juga pernah dikeluarkan dari sekolah akibat sifat berandalnya. Namun, nasib Tyson berubah saat ia bersua dengan Cus D’Amato, pelatih tinju terkenal. Cus D’Amato yang melihat potensi Tyson pun mengeluarkan ia dari sekolah anak-anak nakal dan melatihnya tinju.
Tyson pun akhirnya mampu bersinar di atas ring tinju dan berhasil memperoleh gelar-gelar bergengsi dalam dunia tinju. Si Leher Beton juga berhasil menggabungkan tiga sabuk juara dunia versi IBF, WBC, dan WBA. Selain itu, Tyson juga pernah didaulat menjadi juara dunia termuda tinju kelas berat setelah berhasil mengalahkan Trevor Berbick dalam usia 20 tahun 5 bulan.
Sepanjang karirnya dalam dunia adu pukul, Tyson dikenal sebagai pemain yang sangat ganas dan memilikki pukulan yang mematikan serta mampu menghempaskan lawannya di atas ring. Bahkan, dalam banyak pertandingan yang ia lakoni, pukulan-pukulan yang diberikan Tyson mampu memukul jatuh lawannya di ronde pertama. Hal ini seringkali membuat penonton tinju dan penggemar Tyson kecewa karena pertandingan melawan Tyson banyak yang berlangsung kurang dari 3 menit.
Gaya bertinju Tyson yang seperti ini, tentu jauh berbeda dengan petinju yang menjadi idolanya, Muhammad Ali. Jika Ali gemar mendikte lawan dan memperpanjang waktu pertandingan supaya penonton terhibur. Sebaliknya, Tyson lebih senang untuk datang ke dalam pertandingan, memukul lawannya, dan membuat KO dalam waktu singkat.
Pertandingan melawan petinju legendaris, Larry Holmes, tentu menjadi pertandingan yang berkesan bagi Tyson. Karena dalam pertandingan tersebut Tyson berhasil menghempaskan Holmes dan menuntaskan dendam petinju idolanya, Mohammad Ali. Holmes merupakan salah satu petinju yang gagal dikalahkan oleh Ali dan saat itu Tyson yang masih berusi 14 tahun melihat pertandingan tersebut dan bertekad suatu hari ia akan mengalahkan Holmes.
Kegemilangan Tyson di atas ring harus terhenti di tangan James Douglas. Saat itu pertandingan digelar di Tokyo Dome pada 11 Februari 1990. Pertandingan melawan The Buster Douglas berlangsung lama dan berlangsung hingga ronde 10. Akhirnya, Tyson harus tersungkur di atas ring. Bahkan, pelindung giginya sampai terlempar akibat dahsyatnya pukulan yang dilakukan oleh Douglas.
Kekalahan yang dialami Tyson tidak membuat kepopulerannya hilang dan pada 4 Sepetember 1991 diadakan sebuah konferensi pers yang mengumumkan bahwa Tyson akan melawan Holyfield. Namun, pertandingan itu batal digelar karena Tyson menderita cedera tulang rusuk dan ia harus mendekam di penjara selama 3 tahun karena ia terbukti melakukan pemerkosaan terhadap seorang kontestan ratu kecantikan.
Tiga tahun di dalam penjara akhirnya Tyson bebas dan ia kembali berlatih. Pada November 1996 konferensi pers kembali digelar untuk mengumumkan pertandingan antara Mike Tyson dengan Evander Holyfield. Pada pertandingan yang digelar pada 9 November 1996, Tyson harus mengakui kekalhannya atas Holyfield. Tyson sempat tersungkur di ronde ke-6 dan Si Leher Beton dinyatakan TKO di ronde ke -11 .
Setelah kekalahannya atas Holyfield pada 1996. Tyson kembali berhadapan dengan Holyfield. Pertandingan yang digelar 28 Juni 1997 ini menjadi salah satu pertandingan yang bersejarah dalam dunia tinju. Hal ini karena saat memasukki ronde ke-3, Tyson yang saat itu sedang dirangkul, tiba-tiba menggigit telinga kanan Holyfield dan Holyfield langsung melompat kesakitan.
Insiden menggigit kuping ini membuat Mills Lane, wasit dalam pertandingan ini, harus menghentikan pertandingan dan memaksa Tyson untuk memakai pelindung gigi yang ia milikki. Akhirnya, Tyson harus didiskualifikasi dan Holyfield dinyatakan kembali menjadi juara.
Setelah kejadian ini, Mike Tyson hanya berusaha satu kali untuk merebut gelar juara dunia dengan menantang Lennox Lewis tahun 2002 dan ia kalah. Setelah kalah melawan Lewis, ia harus keok melawan McBride dan akhirnya ia memutuskan gantung sarung.
EIBEN HEIZEIR
Baca: Hari ini, 24 Tahun Lalu Geger Insiden Mike Tyson Gigit Telinga Evander Holyfield