TEMPO.CO, Jakarta - Final Euro 2020, yang berlangsung di Wembley, Senin dinihari, 12 Juli 2021, jadi panggung menyakitkan bagi Bukayo Saka. Kegagalannya mencetak gol dalam adu penalti melawan Italia membuat Inggris gagal menjadi juara.
Bukayo Saka tampil sebagai pengganti dalam laga itu, masuk pada menit ke-70 menggantikan Kieran Tripper. Ia menorehkan catatan penting saat melangkahkan kaki ke lapangan.
Dengan usia 19 tahun 309 hari, ia menjadi pemain termuda keempat yang tampil di final Piala Eropa, mengiktu jejak Renato Sanches (2016), Cristiano Ronaldo (2004), dan Anatoliy Baidachniy (1972).
Sayang catatan apik itu tak disertai ujung manis. Timnya hanya mampu menahan Italia 1-1 hingga babak perpanjangan waktu. Lalu dalam adu penalti, Bukayo Saka gagal mencetak gol buat Inggris, Marcus Rashford dan Jadon Sancho.
Kegagalannya lebih berpengaruh karena ia menjadi penendang kelima atau terakhir bagi Inggris. Bila masuk, harusnya ada penendang berikutnya. Tapi, kegagalannya membuat Italia menang dengan skor 3-2.
Kapten Inggris, Harry Kane, tampak menghibur Saka seusai laga. Dalam wawancara dengan media, ia juga meminta para pemain yang gagal dalam adu penalti seperti Bukayo Saka untuk mengangkat kepala mereka tinggi-tinggi.
"Anda hanya harus mengangkat kepala Anda tinggi-tinggi. Turnamen yang fantastis. Hal-hal ini bisa terjadi," kata Kane.
"Adu penalti adalah sebuah proses, letakkan di tempat yang Anda inginkan, tetapi siapa pun bisa gagal mengeksekusi penalti."
"Kami menang bersama, kami kalah bersama. Kami akan belajar, kami akan tumbuh, dan itu akan memberi kami lebih banyak motivasi untuk melakukannya dengan baik di Piala Dunia tahun depan."
“Sebagai kelompok, kami harus sangat bangga dengan apa yang telah kami capai. Kami semua adalah pemenang dan ingin menang, dan (kekalahan) ini mungkin akan menyakitkan selama sisa karier kami, tetapi itulah sepak bola."
Kegagalan penalti Bukayo Saka ikut berperan memperpanjang masa paceklik gelar Inggris di Piala Eropa.
REUTERS | UEFA | OMNISPORT
Baca Juga: Kata Gareth Southgate Setelah Inggris Gagal Juara di Euro 2020