Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Skandal Baru Panitia Olimpiade Tokyo: Menerpa Komposer Upacara Pembukaan

Reporter

Editor

Nurdin Saleh

image-gnews
Reproduksi medali Olimpiade Tokyo dalam skala besar di Nihonbashi Mitsui Tower diTokyo, Jepang.  REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Reproduksi medali Olimpiade Tokyo dalam skala besar di Nihonbashi Mitsui Tower diTokyo, Jepang. REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Iklan

TEMPO.CO, JakartaKomposer upacara pembukaan Olimpiade Tokyo meminta maaf setelah wawancara lamanya menuai protes. Dalam wawancara itu dia membahas perundungan terhadap teman sekolahnya yang penyandang disabilitas, menjadikan skandal terbaru bagi penyelenggara.

Kecaman itu, yang hanya berjarak enam hari sebelum Olimpiade dibuka, muncul setelah pengunduran diri beberapa pejabat penting Tokyo 2020 menjelang Olimpiade, termasuk mantan ketua umum penyelenggara Yohsiro Mori yang mengundurkan diri karena komentar seksis.

Kehebohan terbaru itu melibatkan musisi Keigo Oyamada, yang dikenal sebagai Cornelius, yang merupakan salah seorang komposer musik untuk upacara pembukaan.

Setelah kabar keterlibatannya dalam musik untuk upacara pembukaan mulai beredar online pekan ini, wawancara pada pertengahan 1990-an muncul kembali. Di dalamnya, dia membahas, tanpa penyesalan, intimidasi yang dia lakukan terhadap teman sekolahnya yang penyandang disabilitas.

Penindasan dan pernyataannya memicu kemarahan online, dan mendorong Oyamada untuk mengeluarkan pernyataan yang mengungkapkan "penyesalan mendalam" tentang perilaku dan komentarnya.

"Saya minta maaf dari lubuk hati saya," kata Oyamada, dikutip dari AFP, Sabtu.

Penyelenggara Tokyo 2020 mengatakan belum mengetahui pernyataan tersebut "tetapi itu tidak pantas."

Namun, penyelenggara mengatakan bahwa Oyamada "menyesal, dan telah memikirkan kembali pernyataan yang dibuat pada saat wawancara."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penyelenggara mengatakan Oyamada telah memberikan kontribusi "besar" pada upacara pembukaan dan mereka berharap dia akan "mencurahkan energinya" kepada persiapan akhir untuk acara tersebut.

Penyelenggara menggambarkan sosok Oyamada sebagai seseorang dengan "standar etika yang tinggi."

Skandal tersebut menjadi yang terbaru yang dialami penyelenggara, setelah melewati pengunduran diri mantan ketua umum Mori, yang mengundurkan diri pada Februari setelah menyebut perempuan terlalu banyak bicara dalam sebuah pertemuan.

Direktur kreatif untuk upacara pembukaan dan penutupan, Hiroshi Sasaki, juga memilih untuk mengundurkan diri pada bulan Maret setelah menyarankan seorang komedian perempuan berbadan subur tampil sebagai babi.

Dengan kurang dari sepekan hingga Olimpiade dibuka, penyelenggara berjuang untuk meyakinkan publik dan atlet bahwa Olimpiade akan dapat dilaksanakan secara aman.

Tokyo berada di bawah keadaan darurat COVID-19, dengan penonton dilarang hadir di hampir semua pertandingan Olimpiade, dan kasus COVID-19 pertama yang muncul di Kampung Olimpiade Tokyo telah dilaporkan, Sabtu.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Terus Bermunculan di Olimpiade Tokyo

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


3 Drama Dibintangi Kim Jae Won Selain Hierarchy

7 hari lalu

Lee Junho dan Yoona dalam drama King the Land. Dok. Netflix
3 Drama Dibintangi Kim Jae Won Selain Hierarchy

Kim Jae Won berperan dalam drama terbaru Netflix berjudul Hierarchy. Berikut adalah tiga drama Jae Won sebelumnya.


Pelajar SD di Depok Jadi Korban Bullying, Dipukuli Bergantian

12 hari lalu

Ilustrasi kekerasan pada anak. Pexels/Luana
Pelajar SD di Depok Jadi Korban Bullying, Dipukuli Bergantian

Video bullying terhadap siswi SD di Depok tersebar di sejumlah kalangan. Pelaku memukuli korban bergantian.


Periksa 14 Saksi Kasus Bullying SMP di Bojonggede, Polisi Ungkap Fakta Baru

28 hari lalu

Ilustrasi bullying/risak di tempat kerja. Shutterstock.com
Periksa 14 Saksi Kasus Bullying SMP di Bojonggede, Polisi Ungkap Fakta Baru

Setelah polisi melakukan pendalaman akhirnya terungkap penyebab utama bullying terhadap siswi SMP Al-Basyariah Bojonggede itu.


Polres Metro Depok Tahan Dua Anak Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bojonggede

30 hari lalu

Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana dikonfirmasi terkait perundungan siswi SMP di Mapolres Metro Depok, Jumat, 17 Mei 2024. Foto: TEMPO/Ricky Juliansyah
Polres Metro Depok Tahan Dua Anak Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bojonggede

Peristiwa bullying atau perundungan siswi SMP ini viral di media sosial.


Kasus Bullying Siswi SMP Bojonggede Diduga karena Rebutan Cowok

30 hari lalu

Ilustrasi bullying/risak di tempat kerja. Shutterstock.com
Kasus Bullying Siswi SMP Bojonggede Diduga karena Rebutan Cowok

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMP Al-Basyariah Uus Saharoh mengungkap kasus dugaan bullying terhadap siswinya karena berebut cowok.


Aksi Bullying di Depok, Pelajar Putri SMP Pukuli Siswi dari SMP lain

31 hari lalu

Ilustrasi Persekusi / Bullying. shutterstock.com
Aksi Bullying di Depok, Pelajar Putri SMP Pukuli Siswi dari SMP lain

Seorang pelajar putri dari sebuah SMP melakukan bullying terhadap siswi dari SMP lain di Depok.


Kasus Bullying di Binus School Serpong Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pelaku tidak Ditahan

49 hari lalu

Penetapan tersangka dan ABH dalam kasus bullying geng pelajar Binus School Serpong di Mapolres Tangerang Selatan, Jumat 1 Maret 2024. TEMPO/Muhammad Iqbal
Kasus Bullying di Binus School Serpong Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pelaku tidak Ditahan

Kasus bullying atau perundungan di sekolah Internasional Binus School Serpong segera memasuki babak baru.


Aksi Mogok Dokter, Skandal Tas Dior hingga Daun Bawang: Riuh Pemilu Legislatif Korea Selatan

11 April 2024

Seorang wanita keluar dari tempat pemungutan suara di tempat pemungutan suara saat pemilihan parlemen ke-22 di Seoul, Korea Selatan, 10 April 2024. REUTERS/Kim Soo-hyeon
Aksi Mogok Dokter, Skandal Tas Dior hingga Daun Bawang: Riuh Pemilu Legislatif Korea Selatan

Sekitar 44 juta warga Korea Selatan akan memberikan suaranya dalam pemilu yang akan menentukan sisa masa kepemimpinan Presiden Yoon Suk yeol.


Oposisi Korea Selatan Diprediksi Menang dalam Pemilu Legislatif, Jadi Ganjalan untuk Presiden Yoon

10 April 2024

Seorang pria memeriksa surat suaranya di tempat pemungutan suara pada pemilihan parlemen ke-22 di Seoul, Korea Selatan, 10 April 2024. REUTERS/Kim Hong-ji
Oposisi Korea Selatan Diprediksi Menang dalam Pemilu Legislatif, Jadi Ganjalan untuk Presiden Yoon

Partai oposisi utama Korea Selatan dan sekutu-sekutunya diperkirakan akan memenangkan mayoritas dalam pemilihan legislatif


KPAI Terima 141 Aduan Kekerasan Anak Sepanjang Awal 2024, 35 Persen Terjadi di Sekolah

12 Maret 2024

Ilustrasi persekusi, bullying. Shutterstock
KPAI Terima 141 Aduan Kekerasan Anak Sepanjang Awal 2024, 35 Persen Terjadi di Sekolah

Sepanjang awal 2024, KPAI mencatat ada 46 kasus anak mengakhiri hidup akibat kekerasan anak, yang hampir separuhnya terjadi di satuan pendidikan.