TEMPO.CO, Jakarta - Novak Djokovic dikabarkan telah tiba di Jepang dan langsung menjajal lapangan Ariake Tennis Park, yang akan dijadikan tempat bertarung ajang tenis Olimpiade Tokyo. Petenis asal Serbia itu menyatakan optimis meraih medali emas setelah tahun ini mengantongi tiga gelar Grand Slam.
Petenis asal Serbia itu menyatakan bahwa dirinya berambisi mencatatkan rekor meraih Golden Slam, sebutan untuk sapu bersih empat gelar Grand Slam ditambah medali emas Olimpiade dalam satu tahun yang sama. Dia menyatakan emas Olimpiade dan memenangkan US Open merupakan dua ambisinya yang tersisa tahun ini.
"Olimpiade dan US Open merupakan tujuan terbesar saya pada sisa musim ini, dan target ini akan sangat menguras energi," kata Djokovic dilansir laman Olympics, Rabu.
"Tapi saya sangat percaya diri dan termotivasi untuk mewakili Serbia. Saya sangat mengharapkan medali di Tokyo, semoga saja emas. Setelah itu saya akan terbang ke New York untuk melengkapinya," ujarnya.
Petenis nomor satu dunia baru saja memenangkan ajang Wimbledon pada awal bulan lalu. Sebelumnya dia juga telah mengantongi gelar Australia Open dan French Open.
Jika ia memenangi medali emas Olimpiade Tokyo 2021 dan juara US Open pada September nanti maka ia akan mencatatkan sejarah sebagai petenis putra pertama yang meraih Golden Slam. Di nomor putri, hal itu pernah dilakukan oleh Steffi Graff pada 1988.
Cabang tenis Olimpiade 2021 akan dimulai Sabtu 26 Juli 2021. Djokovic belum mengetahui siapa lawannya pada putaran pertama karena hasil undian baru akan diumumkan pada hari ini, Kamis 22 Juli 2021.
Dengan absennya Rafael Nadal, Roger Federer dan Dominic Thiem, Djokovic yang datang sebagai unggulan pertama pun menjadi pemain yang difavoritkan menang meraih medali emas.
Beberapa rival yang mungkin bisa menjadi lawan yang merepotkan Novak Djokovic di Olimpiade Tokyo, antara lain petenis Rusia Daniil Medvedev, petenis Kroasia Marin Cilic, Andy Murray (Inggris), Alexander Zvever (Jerman) dan Stefanos Tsisipas (Yunani).