TEMPO.CO, Jakarta - Atlet anggar putri Argentina, Maria Belen Perez Maurice, dilamar pelatihnya, Lucas Saucedo, di depan kamera televisi di ajang Olimpiade Tokyo, Senin.
Ini kedua kalinya Saucedo melamar Maria. Pada 2010, Saucedo sudah melakukannya dalam kejuaraan dunia di Paris. Kala itu, hasilnya tidak terlalu bagus. Perez Maurice malah menjawab, "Ini bercanda atau apa?"
Ia tak kapok. Kini, 11 tahun kemudian, pelatih anggar itu melamar lagi di Olimpiade Tokyo. Maria, yang tengah kecewa karena baru tersingkir di babak pertama, sedang diwawancarai wartawan.
Tiba-tiba pelatihnya muncul dari belakang dengan secarik kertas bertuliskan tangan "Maukah kamu menikah dengan saya?". Sang pelatih kemudian berlutut sampai menengadah ke atlet itu.
"Bilang ya, banyak orang yang sedang melihat kita," kata si pelatih seperti dilaporkan AFP.
Maria akhirnya mengatakan ya. Beberapa saat kemudian ia berkata pada wartawan. "Saya tak bisa ngomong apa-apa. Dalam hati saya bilang 'Ya Tuhan'," kata dia yang sudah membina hubungan selama 17 tahun. "Kami akan merayakan ini di Argentina dikelilingi asado (barbeku) besar."
Itu adalah akhir membahagiakan dari hari ketika Maria Belen Perez Maurice kalah 12-15 melawan atlet anggar Hungaria Anna Marton dalam nomor sabel perorangan putri.
Sehari sebelumnya penyerang tim sepak bola Jerman Max Kruse berhasil melamar kekasihnya untuk menikah dalam siaran langsung televisi setelah Jerman menang 3-2 atas Arab Saudi di ajang sepak bola putra Olimpiade Tokyo 2020.
Baca Juga: Daftar Perolehan Medali Olimpiade Tokyo Selasa Pagi, Jepang Teratas