Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Angkat Besi Olimpiade Tokyo: Masih Ada Nurul Akmal, Ini Jadwal dan Peluangnya

image-gnews
Lifter putri Indonesia Nurul Akmal berlatih saat menjalani pemusatan latihan nasional (Pelatnas) Angkat Besi di Mess Kwini, Jakarta, Selasa 28 Januari 2020. Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi, Berat, dan Binaraga Seluruh Indonesia (PB PABBSI) menargetkan lima lifter andalannya dapat tampil dalam Olimpiade 2020 Tokyo. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Lifter putri Indonesia Nurul Akmal berlatih saat menjalani pemusatan latihan nasional (Pelatnas) Angkat Besi di Mess Kwini, Jakarta, Selasa 28 Januari 2020. Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi, Berat, dan Binaraga Seluruh Indonesia (PB PABBSI) menargetkan lima lifter andalannya dapat tampil dalam Olimpiade 2020 Tokyo. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia masih memiliki satu harapan untuk meraih medali Olimpiade Tokyo dari cabang angkat besi. Nurul Akmal akan turun di kelas +87 kilogram pada Senin, 2 Agustus 2021, mulai 17:50 WIB. 

Pelatih angkat besi Indonesia, Dirja Wihardja, tidak mau sesumbar soal kemungkinan Nurul Akmal membuat kejutan di Olimpiade Tokyo 2020. Namun sang pelatih pasang target Nurul Akmal bisa angkat 263 kilogram.

Nurul Akmal menjadi lifter terakhir yang akan tampil mewakili Indonesia di Olimpiade Tokyo. Turun di kelas +87 kg, Nurul baru akan bertanding pada Senin, 2 Agustus 2021. 
 
Lifter berusia 28 tahun itu lolos ke Tokyo usai menempati peringkat kelima saat tampil pada Kejuaraan Asia yang juga merupakan kualifikasi Olimpiade di Tashkent, Uzbekistan 2020 lalu. Ia berhasil mencatat angkatan total 251 kilogram lewat snatch 111 kilogram dan clean and jerk 140 kilogram.
 
Di luar itu, Nurul pernah membuat catatan terbaik saat tampil di Kejuaraan Dunia angkat besi di Pattaya, Thailand 2019. Kala itu ia mampu membuat total angkatan 260 kilogram (snatch 110 kilogram dan clean and jerk 150 kilogram).
 
"Soal kejutan, kita lihat besok, saya tidak mau sesumbar, tidak mau mendahului," kata Dirdja melalui keterangan tertulis, Sabtu, 31 Juli 2021.  
 
"Yang jelas, angkatannya harus lebih baik dari kualifikasi kemarin. Kalau bisa 260 kilogram atau 263 kilogram. Kalau bisa lebih bagus," kata dia menambahkan. 
 
Menurut Dirja, persaingan di jelas +87 kilogram Olimpiade ini cukup ketat. Bakal ada sembilan lifter yang bersaing memperebutkan medali.
 
Lifter asal Cina, Li Wenwen menjadi pemegang rekor, baik itu dari segi total angkatan, snatch l, maupun clean and jerk. Wenwen juga sekaligus pemegang rekor Olimpiade di kelas +87 kilogram, dengan total angkatan 335 kilogram, clean and jerk 187 kilogram dan snatch 148 kilogram.
 
"Ciina ini otomatis sudah pasti juara. Angkat sekali kena sudah aman itu dia. Kita lagi cari strategi untuk bisa mencuri posisi dua atau tiga," ujarnya.
 
Tidak hanya soal hasil angkatan, tapi jual beli angkatan pada saat pertandingan juga cukup menentukan buat Nurul Akmal, khususnya dari lifter asal Australia, Charisma Tarrant Amoe dan Koea Selatan, Lee Seon Mi.
 
"Kami kasih target ke Nurul bisa menempati peringkat 6 atau 8 besar saja sudah bagus. Yang penting atlet sudah maksimal di enam angkatan. Kalau maksimal, hasilnya juga kelihatan," ucap Dirja. 
 
Dirja menegaskan Nurul sudah menjalani persiapan dengan baik dan kini tinggal berusaha bisa menunjukkan hasil latihan terbaiknya di Olimpiade ini.
 
"Waktu briefing, saya selalu bilang kalau ini Olimpiade terakhir dia. Karena ke depan kita tidak tahu bagaimana. Jadi saya minta jangan kasih kendor. Sama juga, di angkatan kesempatan pertama itu harus dianggap yang terakhir, begitu juga yang kedua supaya setiap angkatan ada energi dan motivasi baru lagi," kata dia.
 
Saat ini cabang olahraga angkat besi telah menyumbang tiga medal buat kontingen Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020. Dua medali perunggu dipersembahkan oleh Windy Cantika Aisah (kelas 49 kilogram) dan Rahmat Erwin Abdullah (kelas 73 kilogram). Sedangkan Eko Yuli Irawan (61 kilogram) menyumbang medali perak.

Baca Juga: Preview Anthony Ginting vs Chen Long, Bermain di Semifinal Hari Ini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Wawancara Desak Made Rita Kusuma Dewi: Mimpi Saya Ingin di Podium Satu Olimpiade Paris 2024

4 hari lalu

Desak Made Rita Kusuma Dewiatlet panjat tebing. Instagram
Wawancara Desak Made Rita Kusuma Dewi: Mimpi Saya Ingin di Podium Satu Olimpiade Paris 2024

Desak Made Rita Kusuma Dewi menuturkan bagaimana dia awal mula mengenal panjat tebing hingga persiapannya menuju Olimpiade Paris 2024.


Desak Made Rita Kusuma Dewi Ingin Raih Catatan Waktu Kurang Dari 6 Detik di Olimpiade 2024

14 hari lalu

Atlet panjat tebing Indonesia Desak Made Rita Kusuma Dewi saat ditemui di Training Base Hotel Santika Premier Harapan Indah, Bekasi, Jawa Barat, Jumat, 1 Maret 2024. TEMPO/Randy
Desak Made Rita Kusuma Dewi Ingin Raih Catatan Waktu Kurang Dari 6 Detik di Olimpiade 2024

Catatan terbaik Desak Made Rita Kusuma Dewi saat latihan terakhir berada di angka 6,52 detik dan dia ingin bisa lebih cepat di Olimpiade 2024.


Menpora Dito Ariotedjo Targetkan Indonesia Bisa Pertahankan Tradisi Emas di Olimpiade 2024

18 hari lalu

Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo. TEMPO/Randy
Menpora Dito Ariotedjo Targetkan Indonesia Bisa Pertahankan Tradisi Emas di Olimpiade 2024

Menpora Dito Ariotedjo menargetkan Indonesia mampu mempertahankan tradisi meraih medali emas di Olimpiade 2024.


Menpora Dito Ariotedjo Berharap Angkat Besi Pecah Telur dan Raih Medali Emas di Olimpiade 2024

19 hari lalu

Lifter Indonesia Rahmat Erwin Abdullah merayakan keberhasilannya meraih medali perunggu dalam cabor angkat besi 73 kg di Olimpiade Tokyo 2020, Tokyo International Forum, Tokyo, Jepang, Rabu, 28 Juli 2021. Rahmat menambah medali bagi Indonesia. REUTERS/Edgard Garrido
Menpora Dito Ariotedjo Berharap Angkat Besi Pecah Telur dan Raih Medali Emas di Olimpiade 2024

Menpora RI Dito Ariotedjo berharap cabang olahraga angkat besi dapat pecah telur medali emas di Olimpiade 2024 Paris.


Banding Ditolak CAS, Rusia Tetap Dilarang Tampil di Olimpiade 2024

24 hari lalu

Olimpiade 2024 Paris.
Banding Ditolak CAS, Rusia Tetap Dilarang Tampil di Olimpiade 2024

CAS menolak banding Rusia soal sanksi larangan mengikuti Olimpiade 2024 Paris yang dijatuhkan oleh Komite Olimpiade Internasional (IOC).


IWF World Cup 2024 Jadi Kualifikasi Terakhir Angkat Besi Menuju Olimpiade 2024, Atlet Indonesia Mana yang Berpeluang Lolos?

24 hari lalu

Lifter Rahmat Erwin Abdullah. Kredit: Pelatih Angkat Besi Indonesia Dirja Wiharja
IWF World Cup 2024 Jadi Kualifikasi Terakhir Angkat Besi Menuju Olimpiade 2024, Atlet Indonesia Mana yang Berpeluang Lolos?

Pelatih tim angkat besi Indonesia Dirja Wiharja menyatakan tim asuhannya matang menatap kualifikasi terakhir Olimpiade 2024.


Sudah Lolos, Rahmat Adi Mulyono Berani Pasang Target Medali Emas di Olimpiade 2024

24 hari lalu

Atlet panjat tebing nomor speed putra Indonesia, Rahmat Adi Mulyono. (ANTARA/FAJAR SATRIYO)
Sudah Lolos, Rahmat Adi Mulyono Berani Pasang Target Medali Emas di Olimpiade 2024

Atlet panjat tebing nomor speed putra Rahmat Adi Mulyono menargetkan meraih medali emas di Olimpiade 2024.


Atlet Senam Rifda Irfanaluthfi Tampil di Olimpiade 2024 Paris, Ini Target PB Persani

24 hari lalu

Potret atlet gymnastic Rifda Irfanaluthfi saat berlaga di World Artistic Gymnastics Championships 2023, Antwerp, Belgia. ANTARA/instagram/@rifda_irfanaluthfi
Atlet Senam Rifda Irfanaluthfi Tampil di Olimpiade 2024 Paris, Ini Target PB Persani

PB Persani memproyeksikan pesenam putri Indonesia, Rifda Irfanaluthfi, mampu tampil sempurna di Olimpiade 2024 Paris.


Sudah Lolos ke Olimpiade 2024, Bagaimana Peluang Pesenam Rifda Irfanaluthfi di Paris?

25 hari lalu

Potret atlet gymnastic Rifda Irfanaluthfi saat berlaga di World Artistic Gymnastics Championships 2023, Antwerp, Belgia. ANTARA/instagram/@rifda_irfanaluthfi
Sudah Lolos ke Olimpiade 2024, Bagaimana Peluang Pesenam Rifda Irfanaluthfi di Paris?

PB Persani bicara soal target buat pesenam putri Indonesia Rifda Irfanaluthfi yang sudah lolos ke Olimpiade 2024 Paris.


Indonesia Kirim 11 Atlet Balap Sepeda ke Kejuaraan Asia di India, 2 Berpeluang Raih Tiket Olimpiade 2024

26 hari lalu

Bernard Benyamin van Aert. (Instagram/@bernardvanaert)
Indonesia Kirim 11 Atlet Balap Sepeda ke Kejuaraan Asia di India, 2 Berpeluang Raih Tiket Olimpiade 2024

ISSI mengirim 11 atlet balap sepeda ke Asian Track Cycling Championship 2024 yang berlangsung di New Delhi, India.