TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii dan Apriyani Rahayu (Greysia/Apriyani), berhasil meraih medali emas Olimpiade Tokyo. Keduanya mengalahkan wakil Cina, Chen Qing Chen / Jia Yi Fan,dengan skor 21-19, 21-15 dalam final Senin, 2 Agustus.
Mantan pasangan Greysia Polii di Olimpiade Rio de Jainero 2016, Nitya Krishinda Maheswari, menyebut keberhasilan duet putri Indonesia ini merupakan buah proses latihan dan usaha yang keras. Ia pun mengucapkan terima kasih pada keduanya karena telah membuat bangga bulu tangkis Indonesia.
"Sangat tahu proses dan usaha keras seorang Greysia Polii, tiga kali ikut Olympic dan akhirnya bisa memberikan hasil yang sangat indah dan bangga buat Indonesia," tulis Nitya melalui akun Instagramnya, Senin, 2 Agustus 2021.
"Dan Apriyani Rahayu. Walaupun ini pengalaman pertama di Olympic tapi dia bisa memberikan permainan terbaiknya."
Nitya pun memuji tangan dingin pelatih Ganda Putri Eng Hian yang telah berhasil memoles pasangan yang mulai berduet pada tahun 2017 lalu. Menurut dia, prestasi dari atlet tidak akan pernah bisa diraih tanpa dukungan dan kepercayaan dari sang pelatih.
"Terima kasih Koh Didi (panggilan akrab Eng Hian), pelatih yang selalu bikin kita sebagai pemain merasa nyaman, bisa menjadi orang tua, bahkan kakak di masa tersulit kita sebagai atlet. Terima kasih dengan kesabaran pastinya, Indonesia bangga punya pelatih ganda putri seperti Koh Didi," tulis Nitya.
Ucap selamat juga disampaikan mantan atlet bulu tangkis Vita Marissa kepada Greysia/Apriyani. "Kalian memberikan hadiah terindah untuk Indonesia di tengah pandemi ini," tulis Vita Marissa di akun Isntagramnya.
Medali emas Greysia Polii dan Apriyani Rajayu sekaligus mendongkrak peringkat Indonesia di klasemen medali Olimpiade Tokyo. Kini, kontingen Merah Putih menempati ranking 36 dengan perolehan 1 emas, 1 perak, dan 3 perunggu.
IRSYAN HASYIM
Baca Juga: Dapat Emas, Indonesia Naik ke Posisi 36 Olimpiade
