TEMPO.CO, Jakarta - Lifter Nurul Akmal menutup penampilan Tim Indonesia di cabang angkat besi Olimpiade Tokyo dengan menempati peringkat lima kelas +87kg, Senin, 2 Agustus 2021 .
Lifter yang akrab dipanggil Amel ini melakukan angkatan 115 kilogram untuk snatch dan 141 kilogram untuk clean & jerk, sehingga mencatat total angkatan 256 kilogram.
Amel mengatakan dia bersyukur bisa menempati peringkat kelima meski dia tidak puas dengan penampilannya di Tokyo.
“Kalau dibilang puas, saya tidak puas. Tapi karena ini penampilan perdana saya di Olimpiade dan Olimpiade ini berlangsung dalam kondisi pandemi, Alhamdulillah bisa menempati peringkat lima keseluruhan,” ujar Nurul Akmal melalui keterangan tertulis, Senin, 2 Agustus 2021.
Lifter kelahiran Banda Aceh ini mengawali kompetisi dengan mengangkat beban 107 kilogram di kesempatan pertama snatch. Secara bertahap, Amel menambah bebannya menjadi 111 kilogram dan 115 kilogram, dan mengakhiri sesi snatch di urutan kelima.
Dengan posisi relatif aman di peringkat lima, tim pelatih mulai menjalankan strategi untuk mendongkrak peringkat Amel. Sesi clean & jerk diawali dengan beban 141 kilogram.
Dalam usaha menaikkan peringkat, Amel melakukan angkatan 151kilogram di kesempatan kedua, namun gagal. Tim pelatih kembali menambah beban menjadi 154 kilogram di percobaan ketiga dan Amel kembali gagal.
Bagi lifter yang menempati peringkat lima dalam Kejuaraan Asia 2020 ini, bisa tampil di Olimpiade merupakan pengalaman yang luar biasa.
“Sungguh sulit dijelaskan. Saya deg-degan banget. Alhamdulillah, angkatan snatch bagus, tapi di clean & jerk saya agak terburu-buru di angkatan kedua dan ketiga. Saya mendapat pengalaman yang hebat di sini karena selama ini saya hanya berhadapan dengan lawan dari Asia. Kali ini ada yang dari Eropa, bahkan dari seluruh dunia,” ujar Nurul Akmal.
Kompetisi kelas ini dimenangkan oleh lifter Cina, Li Wenwen, yang memecahkan rekor Olimpiade di snatch dengan 140 kilogram dan di clean & jerk dengan 180 kilogram , sekaligus memecahkan rekor Olimpiade untuk total angkatan dengan 320 kilogram .
Kegagalan Nurul Akmal menandai akhir kiprah Indonesia di Olimpiade Tokyo. Sebelumnya, Indonesia sudah meraih satu emas dan satu perunggu dari cabang bulu tangkis serta satu perak dan dua perunggu dari cabang angkat besi.
IRSYAN HASYIM