TEMPO.CO, Jakarta - Ganda putri nasional Greysia Polii/Apriyani Rahayu kembali menerima hadiah atas keberhasilannya merebut emas Olimpiade Tokyo.
Pemain bulu tangkis ganda putri itu masing-masing mendapat satu unit apartemen di kawasan Serpong Tangerang, dari Lukas Buntoro, seorang pengusaha properti yang merupakan mantan atlet bulu tangkis jebolan PB Djarum, Rabu.
Apresiasi kepada para pahlawan Olimpiade Tokyo 2020 itu tak lepas dari rasa bangga dan haru Lukas Buntoro atas perjuangan Greysia/Apriyani demi mengharumkan nama bangsa di kancah dunia.
"Ketika menjadi atlet tahun 80-an, saya tahu betul perjuangan agar bisa menembus Pelatnas dan jadi juara di tingkat dunia. Saya yakin banyak hal yang dikorbankan Greysia, Apriani, Ginting dan para pelatih demi membawa bendera Indonesia berkibar di ajang Olimpiade," ujar Lukas lewat keterangannya, Rabu.
Greysia, Apriyani, dan pelatih ganda putri Eng Hian masing-masing menerima sebuah apartemen senilai Rp 680 juta per unit. Sementara peraih medali perunggu tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting, pelatih tunggal putra Hendri Saputra dan asisten pelatih ganda putri Chafidz Yusuf diganjar bonus uang tunai masing-masing Rp 100 juta.
Dengan demikian, total hadiah yang diberikan kepada juara dan pelatih Olimpiade Tokyo 2020 mencapai lebih dari Rp2,3 miliar.
"Pertandingan Olimpiade efeknya luar biasa, baik dari sisi mental dan kepercayaan diri, karena saya mendapatkan banyak dukungan dari berbagai pihak," kata Greysia menyikapi pemberian hadiah itu.
Lukas menegaskan bahwa pemberian apresiasi ini adalah sebagai bentuk dukungan untuk kemajuan dunia olahraga Indonesia, khususnya bulu tangkis.
"Saya harap ini menjadi motiviasi bagi para atlet untuk terus berjuang mengharumkan Indonesia di tingkat dunia dan menjadi pelecut semangat bagi atlet-atlet muda untuk meneruskan tradisi emas di Olimpiade," kata Lukas Buntoro.