Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Di Hari Olahraga Nasional, Ini Harapan Leani Ratri Oktila Soal Atlet Difabel

image-gnews
Peraih dua medali emas dan satu medali perak Cabor Para Badminton Leani Ratri Oktila berpose dengan medali emas Paralimpiade Tokyo 2020 setibanya di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa, 7 September 2021. Kontingen Indonesia berhasil membawa pulang sembilan medali pada Paralimpiade Tokyo 2020. ANTARA FOTO/Fauzan
Peraih dua medali emas dan satu medali perak Cabor Para Badminton Leani Ratri Oktila berpose dengan medali emas Paralimpiade Tokyo 2020 setibanya di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa, 7 September 2021. Kontingen Indonesia berhasil membawa pulang sembilan medali pada Paralimpiade Tokyo 2020. ANTARA FOTO/Fauzan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Peraih dua medali emas Paralimpiade Tokyo 2020 Leani Ratri Oktila berharap media massa bisa memberikan pemberitaan yang berimbang soal keberadaan atlet difabel. Menurut dia, atlet difabel layak mendapatkan porsi publikasi yang sama layaknya para atlet non-difabel.

Leani merasa publikasi media terkait cabang olahraga maupun atlet difabel masih sangat minim. Peringatan Hari Olahraga Nasional ke-38, yang diikuti sejumlah prestasi dari Olimpiade dan Paralimpiade, seharusnya menjadi momentum memberikan keseimbangan atas proses dan capaian semua atlet.

“Saya berharap olahraga semakin maju dan terus berimbangnya media untuk mengangkat pemberitaan atlet-atlet disabilitas karena minimnya informasi tentang olahraga disabilitas,” ujar Leani di Jakarta, Rabu, 9 September 2021.

Menurut atlet yang dijuluki “Ratu” para-bulu tangkis itu, cerita-cerita soal perjuangan atlet difabel bisa menjadi inspirasi banyak orang. Sayangnya, harapan itu tak didukung maupun dibarengi pemberitaan masif terkait keberadaan atlet dan cabang olahraga untuk penyandang disabilitas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Atlet disabilitas itu bisa menjadi inspirasi untuk orang lain hanya karena publikasinya saja yang tidak seperti atlet non-disabilitas,” tuturnya.

Di sisi lain, Leani mengaku perhatian pemerintah terhadap atlet disabilitas hingga kini sudah jauh lebih baik. Pembinaan atlet untuk cabang olahraga Paralimpiade dan Olimpiade menurutnya sudah setara, termasuk fasilitasi pelatnas, dukungan mengikuti kejuaraan internasional, bonus, hingga jaminan pengangkatan menjadi PNS.

“Menurut saya, pemerintah saat ini sudah sangat perhatian terhadap atlet, bahkan atlet yang berprestasi pun diangkat menjadi ASN, sudah tidak ada alasan untuk orang tua takut anak nya menjadi seorang atlet,” tutur Leani Ratri Oktila.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tips dan Cara Membasmi Kutu Busuk untuk Lingkungan Lebih Sehat

14 jam lalu

Kutu busuk terlihat di lapisan tempat tidur sofa, di L'Hay-les-Roses, dekat Paris, Prancis, 29 September 2023. REUTERS/Stephanie Lecocq
Tips dan Cara Membasmi Kutu Busuk untuk Lingkungan Lebih Sehat

Membasmi kutu busuk tak cukup hanya dengan mencuci sprei. Ini langkah lengkapnya


Menjelang Olimpiade 2024, Paris Kena Serangan Kutu

1 hari lalu

Kutu busuk terlihat di lapisan tempat tidur sofa, di L'Hay-les-Roses, dekat Paris, Prancis, 29 September 2023. REUTERS/Stephanie Lecocq
Menjelang Olimpiade 2024, Paris Kena Serangan Kutu

Sejumlah rekaman video yang beredar di media sosial memperlihatkan kutu-kutu itu sedang merangkak di kursi kereta cepat hingga kursi bioskop


Atlet Paralimpik Antonius Budianto Meninggal setelah Persembahkan Emas Taekwondo untuk Ogan Ilir

5 hari lalu

Jenazah atlet paralimpic Antonius Budianto disemayamkan di rumah duka di Desa Meranjat Kecamatan Indralaya Selatan Kabupaten Ogan Ilir Sumatera Selatan.(ANTARA/DiskominfoOI)
Atlet Paralimpik Antonius Budianto Meninggal setelah Persembahkan Emas Taekwondo untuk Ogan Ilir

Atlet paralimpik cabang taekwondo Kabupaten Ogan Ilir, Antonius Budianto, meninggal dunia setelah meraih medali emas pada ajang Peparprov.


Kilas Balik Kasus Doping Pelari Ben Johnson 35 Tahun Silam

7 hari lalu

Upacara pembukaan Olimpiade Korea pada 17 September 1988 di Seoul, Korea Selatan. zimbio.com
Kilas Balik Kasus Doping Pelari Ben Johnson 35 Tahun Silam

Usai medali emas dengan waktu yang mencolok tersebut, International Olympic Committee mengumumkan Ben Johnson dinyatakan positif menggunakan doping.


Harper MT Haryono dan Poundsturling Menghadirkan Sensasi Olahraga Poundfit

12 hari lalu

Poundfit, olahraga yang sedang tren saat ini, memadukan gerakan kardio, ketahanan, dan elemen tari yang diiringi oleh musik.
Harper MT Haryono dan Poundsturling Menghadirkan Sensasi Olahraga Poundfit

Poundfit menjadi pilihan utama kaum urban melepaskan stres atau menjalankan aktivitas penurunan berat badan setelah seharian bekerja.


Gempa Bumi, Pertandingan Sepak Bola antara Maroko dan Brasil Dibatalkan

21 hari lalu

Petugas bekerja membawa  korban dari reruntuhan bangunan pasca gempa di Amizmiz, Maroko, 10 September 2023. REUTERS/Nacho Doce
Gempa Bumi, Pertandingan Sepak Bola antara Maroko dan Brasil Dibatalkan

Pertandingan sepak bola antara Maroko dan Brasil dibatalkan karena Maroko sedang menjalani hari berkabung nasional setelah diguncang gempa bumi


Timnas U-23 Indonesia Kalahkan Taiwan 9-0, Erick Thohir Sebut sebagai Kado Spesial Haornas

24 hari lalu

Erick Thohir dan sejumlah pengurus PSSI menyaksikan pertandingan Timnas U-23 Indonesia vs Taiwan di Solo, 9 September 2023. (pssi.org)
Timnas U-23 Indonesia Kalahkan Taiwan 9-0, Erick Thohir Sebut sebagai Kado Spesial Haornas

Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyebut kemenangan 9-0 yang diraih Timnas U-23 Indonesia atas Taiwan jadi kado Haornas.


PON 1 di 9 September 1948 Sebagai Hari Olahraga Nasional: 9 Cabang yang Dipertandingkan

25 hari lalu

Presiden Sukarno, Muhammad Hatta dan Sri Sultan Hamengku Buwono IX turun hadir menyaksikan upacara PON 1 di Stadion Sriwedari, 9 September 1948. DOK. ANRI-IPPHOS
PON 1 di 9 September 1948 Sebagai Hari Olahraga Nasional: 9 Cabang yang Dipertandingkan

Hari Olahraga Nasional diperingati setiap tahunnya pada 9 September. Adapun pencetusan tanggal tersebut tidak lepas dari penyelenggaraan PON I 1948.


Kilas Balik Lahirnya Hari Olahraga Nasional 9 September

25 hari lalu

Presiden Sukarno, Muhammad Hatta dan Sri Sultan Hamengku Buwono IX turun hadir menyaksikan upacara PON 1 di Stadion Sriwedari, 9 September 1948. DOK. ANRI-IPPHOS
Kilas Balik Lahirnya Hari Olahraga Nasional 9 September

Hari ini 9 September, diperingati sebagai Hari Olahraga Nasional. Adapun pencetusannya berawal dari PON 1 di Kota Solo pada 1948.


Siswa SMAN Pekanbaru, Kanisius Jakarta, Petra dan Gloria Surabaya Raih Medali Olimpiade Informatika di Hungaria

26 hari lalu

Logo Kemendikbud di sebuah spanduk. ANTARA/Anis Efizudin/am.
Siswa SMAN Pekanbaru, Kanisius Jakarta, Petra dan Gloria Surabaya Raih Medali Olimpiade Informatika di Hungaria

Tim siswa Indonesia raih empat medali di ajang olimpiade internasional di Hungaria.