TEMPO.CO, Jakarta - Asisten pelatih ganda campuran Nova Widianto mengevaluasi penampilan anak didiknya di ajang simulasi beregu Piala Sudirman, Thomas-Uber 2021. Menurut dia, keempat pasangan yang ditampilkan masih kerap melakukan kesalahan-kesalahan sendiri selama pertandingan.
Nova sudah memprediksi bahwa laga antara Zachariah Josiahno Sumanti / Hediana Julimarbela dan Rinov Rivaldy / Pitha Haningtyas Mentari akan berjalan sengit. Kedua pasangan memiliki kekuatan yang seimbang dengan usia yang tidak terpaut jauh. Laga itu akhirnya dimenangkan Zachariah / Hediana dengan rubber game 16-21, 21-15, 21-19.
Nova juga mengungkapkan bahwa penampilan Rinov / Pitha memang kurang maksimal. Namun, menurut dia, penampilan tak maksimal disebabkan oleh faktor kurang bugarnya juara Kejuaraan Dunia Junior 2017 tersebut, bukan karena performa mereka yang menurun.
"Rinov/Pitha dan Zacha/Bela itu memang imbang walaupun istilahnya Rinov/Pitha dari peringkat lebih di atas tapi kita lihat di latihan mereka menang-kalah kalau ketemu. Umurnya juga beda-beda tipis jadi saya tidak kaget Zacha/Bela bisa mengalahkan Rinov/Pitha," ujar Nova.
Ia meneruskan, "Zacha/Bela biasanya mereka penyakitnya suka salah-salah sendiri, kemarin sempat keliatan di gim pertama saat unggul tapi setelah itu mereka bisa rapi mainnya. Sementara Rinov/Pitha memang tampil kurang maksimal, mereka keteteran di kecepatan dan pertahanannya mudah jebol tapi memang mereka sedang kurang bugar. Bukan karena menurun. Secara keseluruhan, saya puas dengan penampilan dua pasangan ini," lanjutnya.
Di hari kedua simulasi beregu, giliran Praveen Jordan / Melati Daeva Oktavianti berhadapan dengan Hafiz Faizal / Gloria Emanuelle Widjaja. Laga seru tiga gim pun kembali tersaji. Praveen / Melati banyak melakukan kesalahan sendiri sehingga harus mengakui keunggulan Hafiz / Gloria yang tampil lebih baik dengan skor 13-21, 24-22, 17-21.
"Di hari kedua, Jordan / Melati secara latihan sebenarnya sedang bagus-bagusnya. Tapi kemarin memang tampil kurang maksimal, kurang percaya diri terutama di bola depan dan terima servisnya. Setelah Olimpiade justru saya lihat mereka lebih termotivasi ya, latihannya tambah rajin," kata Nova.
"Tapi saya tidak mau melihat terpacunya hanya di latihan. Di pertandingan harus seperti itu juga karena kadang-kadang faktor komunikasi sangat berpengaruh. Jika di latihan sudah bagus, pas pertandingan ada masalah komunikasi, hasilnya tidak maksimal lagi. Kalau dari persiapan saya rasa Jordan / Melati sudah di angka 70 persen, khususnya Jordan," kara peraih medali perak di Olimpiade Beijing 2008 ketika menjadi pemain itu.
Nova juga memberikan pujian khusus dan motivasi untuk Hafiz / Gloria. Seusai kegagalan menembus Olimpiade Tokyo 2020 lalu, Nova yakin pasangan nomor sembilan dunia itu masih bisa bersaing. "Untuk Hafiz/Gloria mereka tampil bagus dan lebih siap kemarin," kata dia.
Ia meneruskan, "Kemenangan atas Jordan/Melati menunjukkan mereka masih bisa bersaing, walau belum cukup kalau hanya menunjukkan lawan teman sendiri di simulasi ini. Saya ingin mereka menunjukkan juga di turnamen berikutnya. Setelah ini kami akan menentukan nama untuk masuk ke Piala Sudirman, sepertinya kami akan bawa dua pasangan."
Selanjutnya, tim pelatih akan menentukan dua pasangan yang akan bergabung dengan tim Piala Sudirman 2021. Pendaftaran nama-nama pemain akan ditutup pada tanggal 13 September mendatang, sementara gelarannya akan digelar pada 26 September hingga 3 Oktober di Kota Vantaa, Finlandia.
BADMINTON INDONESIA
Baca juga : Indonesia Satu Grup dengan Denmark di Piala Sudirman, Apa Kata Rionny Mainaky?